D4 Ankes Adakan Visiting Professor

Surabaya – Program studi D4 Analis Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menyelenggarakan acara Visiting Professor dengan mengangkat tema “Medical Laboratory Technology for Independent Indonesia: Development of Molecular Immunodetection Assay”. Kegiatan berlangsung di Auditoriun Tower Unusa Lantai 9 pada Senin (30/10).

Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., mengapreasiasi berlangsungnya kegiatan ini sekaligus mengucapkan terima kasih atas ketersediaan Prof. Dr. Datin Sharida Fakurozi, Ph.D, DIC dari Universiti Putra Malaysia (UPM) dan Dr. Rahayu Anggraini, S.KM., M.Si selaku dosen D4 Analis Kesehatan yang menjadi narasumber pada kegiatan ini.

Selain memperkuat dan mengimplementasikan bentuk kerja sama Unusa dan UPM, Jazidie berharap bahwa kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pemahaman baru bagi para peserta tentang laboratorium medis.

“Pemahaman dan wawasan sangat penting sebab sebagai ahli laboratorium medis nantinya harus memahami langkah pertama untuk keakuratan diagnosa & itu bergantung dengan peran seorang laboran,” tukasnya dalam sambutan awal.

Prof. Dr. Datin Sharida Fakurozi, Ph.D, DIC dari Universiti Putra Malaysia saat memberikan pemaparan

Pada pemaparan pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Datin Sharida Fakurozi, Ph.D, DIC yang menjelaskan tentang prinsip dasar, analisis, dan penerapan deteksi imunokimia.

“Konsep dasar dalam pengembangan tes imunodeteksi molekuler didasari oleh prinsip-prinsip kimia dan biologi. Pemahaman ini sangat penting dan akan membuka pintu bagi berbagai kemungkinan penelitian, pemantauan penyakit, dan pencegahan penyakit yang lebih baik,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Rahayu Anggraini, S.KM., M.Si, memberi penjelasan terkait pengembangan kit untuk deteksi streptococcus pyogenes (GAS) menggunakan metode penghambatan hemaglutinasi. Ia juga menyampaikan bahwa di era kesehatan modern, teknologi laboratorium medis memainkan peran kunci dalam diagnosis penyakit, pengawasan kesehatan masyarakat, dan penelitian ilmiah.

“Kemajuan dalam teknologi saat ini telah memungkinkan pengembangan tes yang lebih akurat, cepat, dan efisien, yang merupakan pondasi penting dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas,” ucapnya.

Dengan mengundang seorang profesor terkemuka dari Universiti Putra Malaysia, acara ini menjadi kesempatan berharga untuk belajar dari ahli dalam bidang ini. Semua yang berminat untuk mengembangkan pemahaman mereka tentang teknologi laboratorium medis dan kontribusinya untuk kesehatan masyarakat di Indonesia sangat diundang untuk menghadiri acara ini. Teruslah mengikuti berita selengkapnya tentang acara ini di situs web Unusa. (Humas Unusa)