Ima Nadatien Optimalkan Kinerja Perawat melalui Pride

Salah satu dasar meningkatkan mutu pelayanan keperawatan adalah perawat harus memiliki rasa bangga sebagai perawat profesional dengan kompetensi yang dapat menjawab tantangan internal dan ekternal. Hal ini terungkap dalam paparan yang diberikan oleh Ima Natien, S.Kep., M.Kes. dihadapan peserta International Nursing Conference yang diselenggarakan oleh Fakultas Keperawatan Unair bekerjasama dengan empat belas institusi keperawatan se Indonesia, Sabtu (09/04). Seminar tersebut diikuti 325 peserta yang terdiri dari mahasiswa S1-S3, dosen, dan perawat klinis.
Ima menjelaskan bahwa  Rasa bangga sebagai ners, harus dimiliki dan terus ditumbuhkan pada diri Ners Indonesia untuk meningkatkan self confidence ditengah masyarakat global saat ini.Pada masa ini profesi perawat dalam negeri di tuntut untuk mampu berkompetisi dengan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

Saat ditanya mengapa ima tertarik untuk meneliti tentang Pride Sebagai SIKAP Mengoptimalkan Kinerja Perawat, dengan percaya diri Ima mengatakan “mustahil seorang perawat dapat menjalankan fungsinya dengan baik, jika di dalam dirinya tidak ada rasa bangga terhadap profesinya. Perilaku perawat yang kurang profesional dan terkesan arogan bisa jadi disebabkan tidak adanya rasa bangga sebagai seorang perawat. Kebanggan perawat dapat dilihat dari atribut pakaiannya, cara berkomunikasinya, dan bagaimana dia melayani pasiennya” ujarnya singkat.

Pride merupakan bentuk sikap pada diri seseorang, yang terjadi karena proses internalisasi akibat dari perasaan kekaguman seseorang terhada lingkungan diluar diri ataupun karena diri sendiri (internal).  Pride yang ada pada seseorang dapat dibangun oleh komitmen, status, prestasidankeberhasilan, abilitty dan kemauan.

Rasa senang dan bangga membuat perawat lebih berkomitmen memberikan pelayanan keperawatan dan merasa lebih nyaman dengan profesi keperawatan. Bahkan seorang Ners akan rela berkorban dan bersusah payah membela kelangsungan hidup dan kebesaran profesinya.

Perawatakan sangat tersinggung dan marah jika ada yang meremehkan profesi Ners bahkan akan membela mati-matian jika ada yang menghina profesinya.Sikap bangga sebagai Ners akan memicu semangat dan memacu seorang Ners untuk dapat memberikan pelayanan keperawatan dengan maksimal.

Berlandaskan dari Falsafah dan paradigma keperawatan maka nilai atau makna yang dapat dikembangkan dari keperawatan dalam pengembangan keilmuan meyakini bahwa keperawatan mempunyai 3 nilaiutama yang berhubungan satu dengan yang lainnya, meliputi: (1) seni (art), (2) Ilmu (science) dan (3) profesi (profession).
Terkait dengan hal tersebut, saat ditanya apakah turunnya rasa bangga sebagai perawat disebabkan oleh minimnya kesejahteraan perawat itu sendiri, Ima membantahnya. “tidak benar, jika ada perawat yang tidak bagga terhadap profesinya disebabkan oleh gaji yang minim atau kesejahteraan yang kurang. Saat ini kesejahteraan perawat sudah cukup bagus” Ujarnya tegas.

Di akhir paparannya, Ima menggaris bawahi bahwa Kebanggaan merupakan sikap pendorong Ners untuk meningkatan kinerja dengan memberikan pelayanan keperawatan kepada masyarakat sebagai wujud menampilkan profesi keperawatan profesional. (gho-Humas)