Mahasiswa Gizi Unusa Sandang Gelar Puteri Kesehatan Masyarakat Jatim 2024

Surabaya – St. Haryantin, mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjadi juara Duta Kesehatan Jawa Timur 2024. Juara itu diraih untuk katagori Puteri Kesehatan Masyarakat Jawa Timur 2024.

Senang dan bangga dirasakan mahasiswa program studi S1 Gizi semester dua, Fakultas Kesehatan itu. Karena tidak disangka dia berhasil meraih juara itu. Apalagi persaingannya sangat ketat.

“Semua berkat berjuangan. Saya berjuang untuk bisa berlaga di lomba ini. Alhamdulillah saya menjadi juara. Tidak disangka,” ujarnya, Selasa (5/3).

Gadis asal Pamekasan Madura itu merasa apa yang diraihnya itu berkat ilmu yang didapatnya dari Unusa selama dia belajar. Apalagi jurusannya bidang gizi yang sangat pas dengan isu-isu kesehatan masa kini.

Namun semua itu tentu tidak mudah diraih. Haryantin menceritakan proses untuk bisa berlaga di ajang ini ia mulai pada Desember 2023 lalu. Berawal dari seleksi berkas, kemudian tahap penyisihan melalui tes wawasan kesehatan dan wawancara personal dan perjuangan selama karantina. Hingga akhirnya grand final pada 3 Maret 2024.

“Saya mempersiapkan diri dengan baik. Mempelajari berbagai materi isu kesehatan terkini serta menyiapkan beberapa keperluan dalam proses seleksi,” tukasnya.

Beruntung, dia sudah memiliki pengalaman mengikuti lomba terutama lomba sains sejak SMA. Namun kategori lomba ajang duta ini merupakan lomba pertama yang dia ikuti. “Dan Alhamdulillah diberi amanah untuk menjadi bagian dari keluaraga besar Duta Kesehatan Jawa Timur,” tuturnya.

Dengan bekal brain, beauty dan behavior ini Haryantin kini mendapat tugas yang cukup berat. Namun dia mengaku belum mendapatkan tugas secara pasti hingga setahun ke depan. “Namun untuk minggu ini sudah dijadwalkan mewakili Jaw Timur dalam kegiatan attending dan kegiatan kemasyaraktan,” katanya.

Tentunya dengan gelar ini, kegiatan Haryantin akan sangat padat. Namun dia mengaku mmenggunakan skala prioritas. Sehingga setiap kegiatan dan jadwal perkuliahan sudah dia buat jadwalnya setiap hari. Sehingga kegiatan eksternal tidak akan menganggu jadwal kuliahnya. (***)