Surabaya – Kegiatan “K3 Goes to School” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (HIMA K3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di SMA Intensif Taruna Pembangunan (ITP) menjadi langkah positif dalam memperingati Bulan K3 Nasional 2024. Dengan fokus pada penyuluhan mengenai alat pemadam api ringan (APAR), acara ini memberikan wawasan yang sangat berharga terutama bagi para siswa.
Materi yang disampaikan oleh pembicara, Lilis dan Javier, mencakup berbagai aspek penting terkait K3, seperti jenis-jenis APAR dan APT, kelas kebakaran, langkah-langkah penggunaan APAR dan APT. Puncak acara diakhiri dengan sesi praktek APAR dan APT, memberikan pengalaman langsung kepada peserta sehingga mereka dapat memahami secara lebih mendalam cara menggunakan alat tersebut.
Bagian kesiswaan SMA ITP, Mas Ishaq Rizal, menyatakan kegembiraannya atas adanya edukasi ini. Menurutnya, kegiatan ini memberikan pemahaman kepada siswa tentang langkah-langkah yang perlu diambil saat terjadi kebakaran.
“Kegiatan seperti ini mencerminkan pentingnya pengetahuan K3 dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika dihadapkan pada situasi darurat seperti kebakaran,” ujarnya.
Penanggung jawab kegiatan, Aldin Taufal Alimufti, menegaskan bahwa “K3 Goes to School” tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga untuk menyambut Bulan K3 dengan meriah dan kebersamaan.
“Tujuan acara ini diarahkan kepada para siswa untuk mengetahui upaya pertama yang perlu dilakukan dalam pemadaman api, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di rumah dan sekitarnya,” jelasnya.
Inisiatif seperti ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan teredukasi. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat dan memupuk kesadaran akan pentingnya K3 dalam kehidupan sehari-hari.
Merry Sunaryo selaku pembina kemahasiswaan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa HIMA K3. Mahasiswa karena dapat mengaplikasikan ilmu yang diterima selama perkuliahan dan diajarkan ke adik-adik SMA khususnya SMA ITP.
“Acara ini bertujuan agar para pemuda bisa menjadi contoh bagi orang disekitarnya di rumah, sekolah, pasar dan sekitarnya,” tandasnya. (***)