Unusa Jadi Tuan Rumah Pertemuan Forum Dekan Fakultas Kedokteran se Indonesia

Surabaya Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Forum Dekan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI). Forum ini akan digelar pada 16 dan 17 Februari mendatang.

“AIPKI sekarang anggotanya ada 92 fakultas kedokteran (FK) dan yang sudah mendaftar untuk masuk menjadi anggota AIPKI ada sekitar 11 FK di seluruh Indonesia,” ujar Dekan FK Unusa, Dr dr Handayani, M.Kes., (7/2).

“Kemudian acara kita akan digelar pada 16 dan 17 Februari,” imbuhnya.

Handayani menuturkan, pihaknya merasa terhormat atas penunjukan menjadi tuan rumah dalam kegiatan ini. Kegiatan Fordek ini sendiri akan diisi pemaparan dari kementerian terkait, serta dari institusi pendidikan kedokteran.

Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) merupakan forum komunikasi institusi penyelenggara pendidikan kedokteran di Indonesia untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan berdiskusi mengenai isu-isu penting dalam bidang pendidikan kedokteran.

Handayani mengungkapkan dalam Fordek nantinya akan dibahas terkait retaker mahasiswa FK. Retaker merupakan istilah yang digunakan mengacu pada seseorang yang mengulang suatu ujian atau tes setelah sebelumnya gagal atau tidak mencapai hasil yang diinginkan.

“Pembahasan yang khusus yakni terkait retaker atau mahasiswa FK yang susah lulus UKMPPD. Masih ada sekitar 500an retaker yang belum tuntas. Nah nantinya kita akan membahas terkait solusi bagi sekian banyak (retaker) yang belum jelas nasibnya itu,” terangnya.

Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) sendiri merupakan ujian yang diselenggarakan oleh negara bagi calon dokter Indonesia untuk mendapatkan gelar dokternya.

Fordek AIPKI yang digelar di Unusa nantinya juga akan dihadiri Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) Prof. Dr. Mohammad Nuh sebagai salah satu keynote speaker.

“Beliau cukup concern di bidang kesehatan dan pendidikan. Bahkan lahirnya FK Unusa juga salah satunya karena inisiasi beliau,” tandasnya.

Handayani melanjutkan, dalam Fordek nantinya juga akan dibahas permintaan dari 11 FK yang ingin bergabung dengan AIPKI.

“Kita juga akan bahas, apakah nantinya akan diterima atau tidak,” simpulnya. (***)