Konsep “HumanKerting”

Mohamad Yusak Anshori – Associate Professor of Management dan Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital

DI era persaingan yang semakin berkembang seperti saat ini, perusahaan dituntut untuk terus berinovasi dan menghadapi berbagai tantangan dalam dunia bisnis. Salah satu inovasi yang mulai berkembang dalam dunia bisnis adalah konsep “HumanKerting”, yang merupakan gabungan dari Human Resource Management (HRM) dan Marketing.

Seperti namanya, konsep ini menekankan pada peran manusia dalam dua bidang tersebut, yaitu HRM dan Marketing. Meskipun perkembangan teknologi sangat pesat, peran manusia masih dianggap sangat penting, karena sehebat apapun teknologi yang dimiliki perusahaan, tetap saja masih dikendalikan oleh manusia. Intinya, Seharusnya manusia tidak boleh kalah dengan mesin.

Pentingnya peran manusia dalam perusahaan menjadi dasar dari konsep HumanKerting. Saat ini, teknologi memang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, termasuk dalam dunia bisnis. Namun, perlu diingat bahwa teknologi hanya dapat berfungsi dengan baik jika dikendalikan oleh manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, fokus pada manusia menjadi hal yang sangat penting dalam HumanKerting.

Dalam konteks Marketing, peran manusia sangat penting untuk urusan diluar perusahaan, yaitu dalam menjual produk atau layanan. Karyawan yang handal dan profesional menjadi kunci sukses dalam mencapai target penjualan dan meningkatkan profit Perusahaan dengan penekanan pada branding, diferensiasi produk, segmentasi pasar yang jelas, serta kemampuan menghubungkan produk dan segmen pasar yang dimiliki.

Cara tersebut untuk mengoptimalkan potensi karyawan melalui berbagai program pengembangan dan pelatihan yang efektif. Selain itu, HumanKerting juga menggarisbawahi pentingnya peran manusia dalam Human Resource Management untuk urusan di dalan perusahaan (internal), khususnya dalam proses produksi (produk) dan penyedia jasa layanan (service).

Untuk menciptakan produk atau layanan yang berkualitas, perusahaan perlu memiliki karyawan yang kompeten, terampil, dan memiliki dedikasi yang tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang tepat dalam merekrut, mengelola, dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki perusahaan.

HumanKerting melibatkan berbagai aspek dalam perusahaan, mulai dari perekrutan, pengembangan, hingga retensi karyawan. Perekrutan yang efektif dan selektif dapat menghasilkan karyawan berkualitas yang mampu menjalankan tugas dengan baik. Pengembangan karyawan melalui program pelatihan dan pendidikan yang terus-menerus akan meningkatkan kompetensi dan keterampilan mereka.

Retensi karyawan yang baik akan membantu perusahaan mempertahankan karyawan terbaik yang menjadi aset penting dalam mencapai kesuksesan. HumanKerting juga menekankan pentingnya kolaborasi antara HRM dan Marketing dalam menciptakan strategi yang efektif. Integrasi antara kedua bidang ini akan menghasilkan sinergi yang mampu meningkatkan kinerja perusahaan.

Dalam hal ini, HRM dan Marketing bekerja sama dalam mengembangkan karyawan, menciptakan strategi penjualan yang efektif, serta menghadirkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Di era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu mencari cara-cara inovatif untuk tetap unggul di pasar.

Salah satunya adalah dengan mengadopsi konsep HumanKerting, yang menggabungkan prinsip-prinsip Human Resource Management dan Marketing dengan fokus utama pada peran manusia. Melalui pendekatan ini, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memiliki karyawan yang berkualitas dan terampil, serta menerapkan strategi penjualan yang efektif untuk mencapai target bisnis.

Implementasi HumanKerting dalam perusahaan juga dapat meningkatkan kepuasan karyawan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kinerja perusahaan. Karyawan yang puas dengan lingkungan kerja, pengembangan karir, dan dukungan dari perusahaan akan lebih termotivasi untuk bekerja keras dan berkontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan. Selain itu, kepuasan karyawan juga akan menurunkan tingkat turnover, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya perekrutan dan pelatihan karyawan baru.

Dalam menerapkan konsep HumanKerting, perusahaan perlu menjadikan peran manusia sebagai prioritas utama dalam pengambilan keputusan. Hal ini mencakup investasi yang cukup dalam pengembangan sumber daya manusia, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, serta menghargai dan menghormati hak-hak karyawan. Dengan demikian, perusahaan akan memiliki karyawan yang loyal, produktif, dan berdedikasi, yang siap menghadapi tantangan bisnis di era digital.

Salah satu contoh perusahaan yang sukses menerapkan konsep HumanKerting adalah Google. Perusahaan ini dikenal memiliki budaya kerja yang unik, di mana karyawan diberikan kebebasan untuk mengembangkan ide dan kreativitas mereka. Google juga menginvestasikan banyak sumber daya dalam pengembangan karyawan melalui berbagai program pelatihan, pendidikan, dan dukungan kesejahteraan.

Hasilnya, Google berhasil menciptakan produk dan layanan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, serta menjadi salah satu perusahaan paling diminati untuk bekerja. Konsep HumanKerting merupakan suatu pendekatan yang inovatif dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital.

Dengan menggabungkan prinsip-prinsip Human Resource Management dan Marketing serta menekankan pada peran manusia, perusahaan dapat menciptakan sinergi yang akan meningkatkan kinerja dan daya saing mereka di pasar. Dalam menerapkan HumanKerting, perusahaan perlu berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, serta menghargai dan menghormati hak-hak karyawan. Dengan demikian, perusahaan akan memiliki karyawan yang loyal, produktif, dan berdedikasi, yang siap menghadapi tantangan bisnis yang ada. (***)