Surabaya – Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dari tiga program studi yakni prodi D4K3 danS1 Gizi, Fakulras Kesehatan dan prodi DIII Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, terbang ke Taiwan, minggu lalu.
Mereka merealisasikan kerjasama dengan Pengurus dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan, untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi para pekerja migran Indonesia (PMI) di Taiwan.
Tim Unusa yang turun ke Taipei ada tiga dosen yakni Friska Ayu,S.KM.,M. KKK, Merry Sunaryo, S.KM.,MKKK dan Ira Dwijayanti,S.Gz.M.Sc. Ketiganya melakukan perjalanan ingin memberikan solusi atas masalah yang seringkali dialami pada PMI di luar negeri, termasuk di Taiwan.
Ira Dwijayanti yang juga sebagai Duta Fakultas Kesehatan Unusa mengatakan sebelum ke Taiwan, timnya melakukan penelitian terlebih dulu dengan kuisioner pada PMI di Taiwan. Kuisioner itu dibagikan melalui PCINU di Taiwan. “Setiap bulan PMI itu berkumpul untuk melakukan berbagai kegiatan bersama,” ujar Ira.
Dari kuisioner itu didapat bahwa ternyata banyak permasalahan kesehatan yang dialami PMI Taiwan. Di antaranya adalah pemenuhan gizi, keselamatan dan kesehatan kerja serta prilaku hidup bersih sehat.
“Akhirnya kami ke Taiwan. Selama dua hari kami lakukan pengabdian masyarakat, Sabtu dan Minggu (25–26/11). Sabtu di Taipei memberikan pengobatan gratis pada para PMI bekerjasama dengan PCINU dan Minggunya kami hanya sebar brosur karena acara bertepatan dengan dzikir akbar di Taichung,” jelas Ira.
Ira mengakui, kehadiran tim Unusa ini diharapkan bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat. Agar para PMI yang merupakan pahlawan devisa bagi Indonesia bisa terus produktif dan tidak mengalami gangguan kesehatan.
“Dengan edukasi ini kami harapkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga ke depan bisa lebih baik dan produktif,” tandas Ira.
Selain itu, kehadiran dosen Unusa di Taiwan itu untuk menjalin kerjasama lebih lanjut dengan PCINU dalam berbagai hal. Karena kerjasama dengan PCINU itu Sudah lama diinisiasi dan baru bisa ditindaklanjuti. (***)