Setelah Raih Akreditasi Unggul, Unusa Targetkan Tambah 4 Guru Besar Baru

Mojokerto Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mentargetkan dapat menambah 4 profesor baru pada tahun 2024 mendatang. Unusa juga bakal memfasilitasi proses kenaikan guru besar tersebut.

Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie mengatakan bahwa penambahan jumlah guru besar baru tersebut menjadi salah satu dari sekian banyak program prioritasnya.

“Jadi, itu termasuk program prioritas, mendorong SDM Unusa, para dosen, melalui kegiatan penelitian dan publikasinya kita fasilitasi betul,” ujar Jazidie di sela kegiatan di Wisata Gubuk Marawati, Kabupaten Mojokerto, Minggu (25/11).

Dengan demikian, lanjut dia, kenaikan jabatan fungsional akademik, terutama yang saat ini menjabat sebagai lektor kepala dapat diakselerasi untuk bisa segera naik jabatan ke jenjang profesor.

“Sehingga nanti bisa di-accelerated kenaikan jabatan fungsional akademik terutama yang saat ini lektor kepala, kita fasilitasi untuk bisa segera ke jenjang profesor,” jelas Jazidie.

Ia mengungkapkan, Unusa saat ini baru memiliki sebanyak 6 guru besar saja. Karena itulah, Jazidie mendorong adanya percepatan guru besar tersebut, paling tidak 4 profesor dari berbagai bidang keilmuan.

“Untuk saat ini kita punya 6 guru besar. Targetnya mudah-mudahan 2024 ada tambahan paling tidak 4 guru besar dari berbagai program studi,” tuturnya.

Untuk diketahui, bahwa sejatinya tata kelola, SDM, proses belajar mengajar di Unusa telah berjalan dengan baik. Bahkan, di usianya yang baru menginjak satu dekade ini, Unusa telah berhasil menunjukkan taringnya sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia. Beberapa waktu lalu, Unusa sukses meraih akreditasi unggul dari BAN-PT.

Capaian ini sekaligus menjadikan Unusa sebagai kampus tercepat peraih akreditasi unggul. Sebab, dari 4.523 kampus negeri maupun swasta di Indonesia, sampai 22 November 2023 baru ada 80 akademi, institut, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas yang terakreditasi unggul.

Mayoritas, PTN-PTS tersebut berusia di atas 40 tahun, dan sangat sedikit yang berusia 10 tahun ke bawah. Capaian ini tentu menjadi bukti bahwa tata kelola, SDM, proses belajar mengajar, hingga pengembangan sarana prasarana di Unusa telah berjalan sangat baik. (***)