Kuliah Pakar S1 Kesmas: Best Practice Manajemen K3

Surabaya – Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan acara kuliah pakar yang sangat informatif. Acara ini membahas praktik terbaik dalam penerapan sistem manajemen Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (K3) dengan fokus pada industri pertambangan.

Acara yang berlangsung di Tower Unusa Lantai 9 pada Senin (7/11) bertujuan memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat mengenai penerapan praktik K3 terbaik dalam industri pertambangan. Para peserta berkesempatan untuk mendengarkan langsung dari seorang praktisi berpengalaman dalam bidang K3 dan memahami bagaimana sistem manajemen K3 yang efektif dapat membantu menjaga kesehatan, keselamatan, dan lingkungan di tempat kerja.

Narasumber utama, Ahmad Tahta Kurniawan, S.KM, seorang Health, Security, and Environment (HSE) dari PT Freeport Indonesia, memberikan pemaparan yang mendalam tentang praktik terbaik dalam penerapan sistem manajemen K3 di industri pertambangan.

Tahta menjelaskan berbagai aspek K3, termasuk pengelolaan risiko, pelatihan karyawan, pengawasan, dan upaya-upaya yang dilakukan perusahaan untuk menjaga lingkungan sekitar tambang mereka. Presentasinya juga mencakup studi kasus dan contoh nyata dari PT Freeport Indonesia, yang memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana penerapan praktik K3 yang efektif dapat memberikan manfaat yang signifikan.

Peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang K3 adalah langkah penting dalam menciptakan tempat kerja yang lebih aman dan lingkungan yang lebih berkelanjutan di masa depan. Harapannya, pengetahuan yang diperoleh dalam kuliah pakar ini akan membantu mahasiswa dalam mengejar karir yang sukses di bidang K3, khususnya dalam industri pertambangan

 Acara ini tidak hanya memberikan manfaat pendidikan yang besar bagi mahasiswa Unusa, tetapi juga memperkuat hubungan antara universitas dan perusahaan-perusahaan terkemuka dalam mendukung pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Kegiatan semacam ini adalah langkah positif dalam menciptakan generasi muda yang terampil dan sadar K3 di Indonesia. (Humas Unusa)