Dina Anggraeni – Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Teknologi Digital
Di era ekonomi kreatif digital para perilaku bisnis berupaya meningkatkan kondisi ekonomi yang selama ini bergejolak. Untuk memajukan kegiatan bisnisnya pelaku usaha harus dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan pencatatan laporan keuangannya.
Sehingga, pelaku bisnis dapat menggunakan sistem informasi akuntasi di ecommerce di dalam menjalankannya. Karena, fakta yang terlihat bahwa pelanggan berbelanja dengan e-commerce semakin meningkat. Sehingga, pelaku bisnis lebih mewajibkan untuk usahanya menggunakan penggunaaan pencatatan keuangan berbasis akuntansi dengan teknologi digital.
Dengan menyeimbangkan dari konsep pemulihan ekonomi, maka pemanfaatan teknologi digital memerlukan beberapa penciptaan kreativitas dari pelaku UMKM dan penggiat usaha yang di fokuskan dengan pemanfaatan accounting e-commerce.
Dengan menggunakan sistem tersebut pelaku bisnis akan lebih mudah dan bersaing untuk meningkatkan ekspetasi kinerja, dan ekspetasi usaha di dalam peluang bisnisnya. Salah satunya jika pelaku bisnis menggunakan sistem tersebut akan lebih mudah mengatur manajemen laba serta mencatat laporan keuangan akuntansi secara sederhana.
Karena itu diperlukan pencatatan akuntansi keuangan berbasis teknologi informasi digital di e-commerce dan manajemen keuangan. Dengan dua pemanfaatan ilmu tersebut pelaku bisnis harus seirama dalam menjalankannya.
Nantinya akan menghasilkan banyak new relation atau hubungan baru yaitu bisnis ke bisnis, bisnis ke customer, pelanggan ke customer, dan customer ke bisnis. Pelaku bisnis akan lebih mudah mengekspektasikan kinerja, harapan usaha, dan manajemen laba. Terutama untuk pebisnis pemula yang tidak maju dan dan bahkan sering gagal dalam membangun usahanya karena kesalahan dalam mengatur keuangan. Salah satunya pencatatan laporan keuangan yang tidak sesuai dengan cara dan kebutuhan
Accounting E Commerce ini, akan membuat pelaku bisnis menjalankan usaha secara digital bagi pelaku bisnis yang memiliki usaha online sebagai expand bisnis offline atau pemilik bisnis. Dan pemilik bisnis ini harus memiliki manajemen keuangan dan pencatatan akuntansi keuangan digital yang baik.
Di mana di sini, akan membagikan beberapa cara untuk pengelolaan keuangan bisnis digital di antaranya dengan memisahkan rekening pribadi dengan rekening bisnis pemisahan ini di tujukan agar pelaku bisnis dapat mencontrol cash flow dan lebih mudah dalam penjurnalan akuntansinya.
Kedua, pencatatan biaya yang timbul dan pendapatan yang di dapat sebagai biaya tetap dan biaya variable dimana biaya tetap ini jenis pengeluaran yang sudah pasti di keluarkan dalam periode tertentu dan biaya variable ini pengeluaran saat mengisi atau mengambil stok barang dari supplier. Ketiga, para pebisnis dapat langsung menggunakan accounting e-commerce untuk memasukkan semua transaksi keuangan dengan kronologi waktu yang berurutan sehinggan akan jelas di dalam hasil akuntansinya.
Keempat, Pilihlah accounting e-commerce yang baik sehingga, akan mudah di dalam pengelolaan keuangan termasuk asset pelaku bisnis dapat terkontrol dengan mudah dan efisien. Kelima, pebisnis selalu terus mengupdate keilmuan wirausaha, akuntansi keuangan, serta manajemen keuangan. (***)