Unusa Buka Program Khusus Untuk Santri Ponpes Kuliah

Surabaya – Untuk memfasilitasi santri atau alumni pondok pesantren (ponpes) yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang sarjana, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuka program kemitraan pondok pesantren.

“Ada beberapa program studi (prodi) yang kerja sama dengan pondok pesantren, antara lain prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Pendidikan Guru PAUD, dan S1 Akuntansi,” kata Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital (FEBTD) Unusa, Riyan Sisiawan Putra, Jumat (28/7).

Riyan melanjutkan, karena merupakan program kemitraan maka harga khusus diberikan kepada santri atau alumni ponpes yang ingin melanjutkan studi di Unusa dan mengambil salah satu dari tiga prodi tersebut.

“Karena ini progam kemitraan dengan ponpes jadi harganya di bawah dari harga rata-rata yang lewat jalur umum ya,” jelasnya.

Selain harga pendaftaran yang relatif lebih murah, santri atau alumni ponpes yang memanfaatkan program ini juga dibebaskan dari biaya gedung dan hanya membayar uang semester sebesar 50 persen.

“Jadi bebas uang gedung dan uang semester hanya separuh (50 persen dari biaya untuk tiap semesternya),” imbuhnya.

Riyan mengungkapkan program ini sementara ini terjalin dengan 20an ponpes di Jatim.

“Mulai berlaku untuk tahun ini dan ada sekitar 20 ponpes yang bekerja sama dengan Unusa untuk pelaksanaan program ini,” tuturnya.

Riyan menuturkan dengan adanya program ini pihaknya berharap lulusan ponpes dapat lebih bersaing dengan dunia luar.

“Mindsetnya kan selama ini lulusan ponpes hanya bisa jadi guru agama. Dengan kita belajar ilmu yang lain maka kompetensi kita bisa bertambah dan tentu saja juga bisa bermanfaat bagi ponpes,” tandasnya.

Jalin Kerja Sama dengan Ponpes di Malaysia

Selain membuka program khusus bagi santri atau alumni ponpes di Jawa Timur, Unusa saat ini juga telah menjalin kerja sama dengan ponpes Wal Hadith Bukit Badog Selangor Malaysia. Kerja sama ini salah satunya berupa metode pembelajaran Bahasa Inggris dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unusa.

“Kami memberikan pembelajaran Bahasa Inggris untuk santri di sana. Metode yang kami berikan seperti The Socialization of Using Snake and Ladder Board to Improve English Vocabulary for Students in Malaysia. Jadi pengajaran bahasa Inggris memakai media ular tangga,” jelas Tiyas Saputri, dosen pendidikan Bahasa Inggris Unusa.

Metode pembelajaran tersebut menyasar santri untuk jenjang pendidikan SMP dan SMA di ponpes tersebut.

“Ini merupakan wujud dari program pengabdian masyarakat di mana sebelumnya dari pihak kita yang sempat berkunjung ke sana dan melihat minimnya penggunaan bahasa Inggris di sana,” tukas Tiyas. (***)