Peringati HUT IBI, 20 Ibu Hamil dan 20 Balita Ikuti Pemeriksaan Kesehatan di Unusa

Kebidanan Unusa

Surabaya  – Dalam peringatan Ulang Tahun Ikadan Bidan Indonesia, dengan tema Satukan Langkah Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti, para dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang tergabung dalam Program Studi (Prodi) D3 dan S1 Kebidanan mengadakan kegiatan pemeriksaan ibu hamil dan balita sebanyak 20 ibu hamil dan 20 balita mendapatkan layanan tersebut, Jumat (14/7) siang.

Kaprodi S1 Kebidanan Unusa, Nanik Handayani, S.Kep.Ns., M.Kes, mengungkapkan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian para dosen dan mahasiswa Prodi Kebidanan Unusa terhadap ibu dan bayi. Dalam kegiatan ini, terdapat beberapa rangkaian acara, yakni pemberian edukasi optimalisasi pengasuhan orang tua dalam mencegah perilaku bullying pada anak, edukasi deteksi dini kehamilan dengan resiko tinggi, pemeriksaan Ibu Hamil dan melakukan pijat Tuina pada Balita.

“Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada anak balita sangat penting dilakukan secara berkala untuk mengetahui sampai mana pertumbuhan si kecil. Pengukurannya meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, serta perkembangan motorik, kognitif, dan sosial-emosional. Dengan memantau perkembangan secara teratur, dapat diidentifikasi adanya kelainan atau keterlambatan perkembangan yang memerlukan perhatian khusus,” ungkapnya.

Nanik menambahkan, Pemeriksaan balita yang dilakukan pada saat pengabdian masyarakar saat ini antara lain pemeriksaan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, serta perkembangan motorik, sosialisasi dan kemandirian, bicara dan Bahasa. Pemeriksaan  kesehatan yang rutin membantu dalam mendeteksi dini penyakit atau kondisi yang mungkin dialami oleh. Dengan mendeteksi dini, langkah-langkah pengobatan dan perawatan yang tepat dapat segera diberikan untuk memastikan pemulihan dan kesehatan yang optimal. Selain itu saat ini dilakukan Pijat Tui Na  untuk menghilangkan beberapa gangguan atau keluhan yang berhubungan dengan pencernaan, tumbuh kembang, saluran napas (batuk, pilek, asma) dan meningkatkan nafsu makan.

“Pemeriksaan secara rutin bagi ibu hamil dan balita memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kesehatan, perkembangan, dan kesejahteraan mereka. Dengan pemeriksaan yang teratur, masalah kesehatan dapat dideteksi lebih awal, tindakan pencegahan dapat diambil, dan perawatan yang tepat dapat diberikan,” ungkapnya.

Chaty Vitria, merupakan salah satu peserta kegiatan ini mengungkapkan bahwa selama pemeriksaan Kesehatan ini, orang tua balita menerima konseling dan edukasi tentang pola makan yang sehat dan perkembangan anak. Hal ini membantu orang tua untuk memahami kebutuhan kesehatan anak mereka dan memberikan perawatan yang tepat.

“Pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil dan balita memberikan banyak manfaat penting, mulai dari deteksi dini masalah kesehatan hingga pencegahan dan perawatan awal. Dengan pemeriksaan yang teratur, kesehatan dan kesejahteraan ibu dan balita dapat dipantau dan dipertahankan dengan lebih baik,” ungkap perempuan kelahiran 1967 ini. (Humas Unusa)