Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Smoothie KelPisJe untuk Penurun Gula Darah

Jus Kelor

Yauwan Tobing Lukiyono – Dosen Fakultas Kesehatan

Smoothie merupakan minuman berbahan baku buah-buahan, sayuran, sirup/gula pasir, susu tawar cair dan es batu.

Selain penambahan susu sebagai ciri khas smoothie, yogurt, cokelat, dan susu kental manis juga seringkali ditambahkan ke dalam smoothie. Tekstur Smoothie lebih pekat dibandingkan jus.

Sebagian orang membuat smoothie dengan mencampurkan beberapa jenis buah atau mengkombinasikan buah dan sayuran sehingga tercipta rasa lebih kaya. Salah satunya memanfaatkan daun kelor, pisang dan jeruk sebagai penurun gula darah pasien diabetes.

Pohon kelor di Indonesia sudah dikenal luas sebagai namanya obat khususnya di daerah pedesaan tetapi belum banyak dimanfaatkan secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari (Hariana, 2008).

Diabetes Mellitus merupakan kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kinerja insulin atau keduanya (Perkeni, 2015).

Menurut WHO, Diabetes Melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolism kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolism karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin.

Diabetes melitus adalah kondisi kronis yang terjadi karena peningkatan kadar gula darah dalam tubuh disebabkan akrena tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Moringa oleifera telah digunakan selama berabad-abad berkat khasiat obatnya.

Tanaman yang juga dikenal dengan nama drumstick tree ini berasal dari Pegunungan Himalaya. Meski demikian, saat ini pertumbuhan kelor telah tersebar di berbagai wilayah tropis maupun subtropis.

Batang, daun, kulit kayu, bunga, buah dan beberapa bagian lain dari tanaman ini dapat digunakan dengan cara yang berbeda. Daun kelor sendiri telah digunakan sebagai obat tradisional untuk beragam kondisi medis, mulai dari penyakit jantung, saraf, pencernaan, hingga diabetes.

Yauwan Tobing Lukiyono – Dosen Fakultas Kesehatan (FK) Unusa

Dilansir dari WHO, mengkonsumsi daun kelor membantu perkembangan tubuh dan menjadi bahan obat tradisonal untuk mengobati berbagai penyakit. Kelor juga bisa awetkan dalam waktu lama tanpa kehilangan nutrisi.

Pengeringan atau pembekuan bisa dilakukan untuk menyimpan daun. Mengonsumsi daun kelor dalam dosis yang besar dapat menyebabkan akumulasi zat besi yang tinggi.

Zat besi yang tinggi dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan dan hemokromatosis (kadar besi dalam tubuh berlebihan). Dosis harian yang disarankan adalah sekitar 70 g agar mencegah penumpukan nutrisi yang berlebihan.

Tanaman kelor sarat dengan fitonutrien yang merupakan nutrisi nabati yang diyakini memiliki efek mendukung kesehatan.

Daun kelor juga mengandung Vitamin C lebih banyak dibanding jeruk dan kalsium empat kali lipat kalsium susu (Sutanto, dkk., 2007). Selain tanaman kelor pada smoothie ini juga terdapat buah pisang yang bisa menurunkan gula darah.

Manfaat Kelor

Dilansir dari SehatQ.com kandungan daun kelor untuk konsumsi penderita diabetes yakni sebesar 2 gram. Kandungan nutri dalam 21 gram daun kelor segar:  protein 2,0 gram, vitamin B6 19%, vitamin C 12%, Zat besi 11%, riboflavin (B2) 11%, vitamin A 9%, dan magnesium 8%.

Melihat daftar nutrisi tersebut,artinya daun kelor adalah sumber nutrisi penting bagi setiap individu,termasuk bagi penderita diabetes yang sedang berupaya menurunkan kadar gula darah.

Smoothie KelPisJe

Smoothie ini mengandung beberapa kombinasi sayur dan buah seperti daun kelor,pisang,dan jeruk. Dan kandungan yang terdapat dalam masing – masing kombinasi ini sangat berpenagruh dalam meburunkan kadar gula darah..

Dalam sebuah penelitian kecil yang melibatkan 6 penderita diabetes. 4 penderita setelah menambahkan 50 gram daun kelor pada makanan mereka, terdapat perubahan yang terjadi, kadar gula responden menurun hingga 21%.

Para peneliti meyakini manfaat daun kelor untuk diabetes ini terjadi karena kandungan isothiocyanates di dalamnya. Ini adalah senaywa kimia dari tumbuhan yang memberi perlindunagn alami dari diabetes. Dosis yang diperbolehkan untuk dikonsumsi adalah 6-10 gram per hari.

Dan dengan adanya inovasi pembuatan smoothie ini bisa membuat para penderita diabetes tidak bosan hanya dengan mengkonsumsi buah atau sayuran dengan dimakan langsung.

Rasa pahit dari daun kelor dikombinasikan dengan rasa manis yang terkandung dari pisang bercampur dengan buah jeruk yang segar mendapatkan rasa yang unik, sehingga dari penderita diabetes tidak akam merasakan bosan dalam mengkonsumsi minuman tersebut. (***)