Surabaya – Menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2023, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan Workshop Program Kreativitas Mahasiswa atau kerap disebut dengan PKM. Diadakannya workshop ini bertujuan untuk berbagi informasi mengenai pemahaman Pimnas 2023 dan menyiapkan mahasiswa Unusa agar bisa menjadi salah satu kontingen pada Pimnas 2023.
Workshop yang bertempat di Auditorium ini menghadirkan 3 narasumber yakni Dr. Drs. Bandung Arry Sanjoyo, M.I. Komp selaku pembina Tim Penalaran ITS serta Reviewer Nasional, Arief Abdurrakhman, S.T., M.T selaku Dosen Teknik Instrumentasi ITS, dan Hidayatul Khusnah selaku Dosen FEBTD Unusa. Sekaligus terdapat sharing session bersama Tim PKM Unusa Peraih Medali Perunggu Pimnas 2022, Selasa (21/2).
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, mengatakan dalam sambutannya, bahwa mahasiswa saat ini dituntut untuk lebih adaptif dengan dunia cyber serta pandai menuangkan gagasan dalam bentuk karya dan aksi nyata. Pembaharuan teknologi yang semakin pesat dan canggih memerlukan model pembelajaran yang sesuai didalamnya, termasuk membaur dalam dunia cyber sebagai salah satu bentuk kemajuan digitalisasi.
“Tidak semua orang mudah dan mampu dalam mentransformasikan gagasan yang dimiliki, itulah mengapa dengan adanya workshop PKM ini harapannya kalian sebagai generasi penerus bangsa, mampu untuk mengekspresikan gagasan yang ada di kepala kalian serta memiliki jiwa yang kreatif dan inovatif untuk berjuang dalam era digital saat ini,” tuturnya.
Prof. Jazidie menambahkan, pembelajar masa depan harus memahami model pembelajaran personalized, dimana keaktifan individu menjadi suatu keharusan dalam pengembangan konsep diri.
“Pembelajaran masa depan itu dinilai tergantung pada keaktifan kalian para mahasiswa. Unusa telah memfasilitasi banyak hal, termasuk penyesuaian dunia digital, sehingga kalian juga harus pandai dalam memanfaatkannya. Hal tersebut juga sebagai salah satu bentuk upaya kita mempercepat gerakan digital campus,” ucapnya.
Selain itu, peserta workshop yang mencapai 650 mahasiswa, mendapat apresiasi dari Dr. Drs. Bandung Arry Sanjoyo, M.I. Komp selaku reviewer nasional. “Saya sangat takjub dengan antusiasme kalian dalam mengikuti workshop. Sejauh ini, antusiasme tinggi hanya saya rasakan dari mahasiswa Unusa dan ITS. Dan dalam pengamatan saya, Unusa termasuk perguruan tinggi yang dinilai baru namun memiliki potensi tinggi untuk mengirimkan delegasinya berjuang dalam Pimnas,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Bandung Arry memberikan pemaparan mengenai tips dan trik dalam menyusun proposal PKM. Teamwork dan writing communication skill juga menjadi kemampuan yang perlu dimiliki bagi para peserta dalam mempersiapkan diri mengikuti Pimnas 2023.
“Persiapkanlah diri kalian mulai dari sekarang jika ingin mengikuti Pimnas 2023. Kata kunci yang perlu diketahui adalah kalian harus pandai melihat peluang atau permasalahan sekitar yang ada, dan pastinya harus selalu bimbingan dengan dosen karena yang paham dengan karya ilmiah itu dosen,” ungkapnya.
Narasumber kedua yakni Arief Abdurrakhman turut memberikan pembekalan materi mengenai penentuan judul dalam karya ilmiah, penentuan mitra yang dapat dipilih untuk kerjasama, serta pemahaman informasi mengenai berbagai bidang dalam PKM yang dapat diikuti oleh mahasiswa.
“Mengikuti Pimnas ini tidak menghambat perkuliahan kalian, karena event ini telah mengikuti tri dharma perguruan tinggi yang justru dapat membentuk dan meningkatkan high order thinking skill yang kalian miliki,” pesannya di sela penjabaran materi.
Pada sesi kedua workshop, menghadirkan Hidayatul Khusnah, Dosen FEBTD Unusa, dalam memberikan materi pengelolaan rancangan anggaran dana untuk penyusunan karya ilmiah dan dilanjut dengan sharing session bersama Tim PKM Unusa Peraih Medali Perunggu Pimnas 2022. Terakhir, acara ditutup dengan pemberian sertifikat kepada narasumber yang terlibat. (Humas Unusa)