Cegah Penularan Covid-19, Tiga Dosen Ingatkan Penggunaan 6M

Surabaya – Tiga dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Lono Wijayanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep., Riska Rohmawati, S.Kep.Ns., M.Tr.Kep dan Dr. Rahayu Anggraini, S.K.M., M.Si. melakukan pengabdian masyarakat dengan melakukan edukasi penerapan 6M dan vaksinasi.booster Covid-19 di RW 05 Kelurahan Wonokromo Surabaya. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mencegah agar penularan covid – 19 di wilayah tersebut tidak meningkat.


Lono menjelaskan kegiatan ini sebagai salah satu pencegahan agar tidak ada penularan virus Covid-19 dengan varian yang baru. Dimana saat ini adanya penyebaran virus Covid-19 dengan varian baru mulai merebak dibeberbagai daerah dengan ditandai banyak masyarakat yang tertular virus tersebut.
“Jadi kami menghimbau masyarakat untuk tidak meninggalkan 6 M seperti Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Menjaga Pola Makan Sehat, Istirahat Cukup, dan Mengurangi Mobilitas sehingga bisa meminimalisir terjadinya tertular virus tersebut,” ujarnya.


Lono menjelaskan sosialisasi ini dilakukan di wilayah Wonokromo karena tidak ini masyarakat disekitar Unusa terkena virus Covid-19 lanjutan. “Kami juga mengingatkan masyarakat untuk bisa melengkapi.vaksin mereka agar tidak mengalami sakit berlebihan jika terkena, tapi saya berharapnya jangan sampai terkena virus ini,” terangnya.


Dimana masyarakat ini mendapatkan sosialisasi dari mahasiswa maupun tiga dosen Unusa tersebut. Antusiasi masyarakat cukup tinggi, mengingat adanya pemberitaan terjadinya peningkatan jumlah masyarakat yang tertular covid-19 ini.


Dengan dihadiri para lansia serta remaja yang ada di wilayah tersebut, sosialisasi ini membuat masyarakat akan terus menerapkan 6M sebagai upaya mencegah penyebaran virus.


Salah satu warga, Indria Kriswanti mengatakan sosialisasi ini sebagai pengingat bagi masyarakat. Meskioun saat ini tidak ketat dalam penggunaan masker, tapi dari sosialisasi ini kami harus bisa mawas diri. “Jadi kami harus menjaga sendiri kesehatan kami,” jelasnya. (humas)