Gelar Basic Training Manajemen Resiko dan Penyusunan Program K3

Surabaya – Prodi D-IV Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bersama dengan Hima K3 menggelar basic training manajemen resiko dan penyusunan program K3 di tempat kerja. Kegiatan ini merupakan Luaran Program Magang Dosen ke Industri di PT. Pelindo Terminal Peti kemas Surabaya. Acara di gelar, Kamis (4/11) di Cafe Fastron Unusa Tower Kampus B.
Bondan Winarno ST., MBA, Vice President HSSE PT Pelindo Terminal Peti Kemas menjelaskan PT Pelindo Terminal Peti Kemas menyambut baik langkah yang dilakukan Prodi bersama Hima K3 dalam menggelar basic training semacam ini. “Langkah ini sebagai upaya transfer pengetahuan yang terjadi di dunia industri kepada dunia akademisi, sehingga kondisi ini bisa masuk dengan kebutuhan yang diperlukan oleh dunia industri,” ungkapnya.
Bondan menjelaskan, acara ini sebagai salah satu program magang dosen ke Industri, hal ini dilakukan untuk menyamakan kebutuhan dunia industri dengan kampus atau perguruan tinggi. “Sehingga dosen bisa belajar untuk menerapkan ilmu yang didapatkan dari dunia industri kepada mahasiswanya,” ujarnya.
Materi dan topik dalam basic training sangat dibutuhkan di dunia usaha dan dunia industri. “Semua kegiatan di dunia usaha dan industri penuh dengan resiko, sehingga melalui acara ini kita bisa memahami bagaimana resiko yang akan ditimbulkan dan bagaimana langkah yang akan diambil,” terangnya.
Acara digelar secara offline dengan protokol kesehatan yang ketat dari panitia acara. Pelatihan dimoderatori oleh Dosen K3 Unusa, Friska Ayu.
Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng mengaku senang dengan kegiatan ini. Tidak hanya belajar secara teori, namun mahasiswa maupun dosen bisa belajar langsung dari praktisi K3 yang ada di Industri. “Langkah ini membuat ilmu dari dunia industri bisa diterapkan dalam perkuliahan,” ujarnya.
Melalui program Praktisi Goes to Campus menjadi salah satu langkah mahasiswa Unusa mendapatkan ilmu yang akan digunakan saat di dunia kerja. “Jadi ini merupakan aplikasi dari teori yang dipelajari di kelas dan dibawakan oleh praktisi dari dunia industri,” terangnya.
Jazidie berharap melalui kegiatan ini, hubungan antara Unusa melalui Prodi D-IV K3 dengan dunia industri akan semakin baik. “Sehingga kami akademisi bisa mengetahui akan kebutuhan seperti apa di dunia industri,” jelasnya. (sar humas)