Dies Natalis Ke-7, Unusa Terapkan Berbagai Terobosan Inovasi

Surabaya – Di usia ke-7 tahun, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) telah menerapkan berbagai inovasi untuk mendukung kemajuan institusi, sivitas akademika, dan khususnya masyarakat Indonesia. Langkah konkret inovasi Unusa di bidang digital, yaitu salah satunya penerapan media pembelajaran secara daring, dengan menggunakan aplikasi pembelajaran buatannya sendiri.

Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng. menjelaskan di usia ke-7 tahun ini, Unusa sudah memulai beberapa langkah digital seperti pembelajaran daring atau online. Di tengah pandemi covid-19 tidak menjadi kendala lantaran Unusa sudah memiliki aplikasi e-sorogan yang telah diterapkan sejak 2017 lalu.

“Dengan kondisi semacam ini, membuat Unusa sudah memanfaatkan teknologi informasi untuk mempersiapkan pembelajaran online,” ucap Jazidie saat press conference di Ruang Fastron Unusa, Senin (20/7).

Jazidie menjelaskan dengan adanya pandemi ini menjadikan Unusa telah mempersiapkan model pembelajaran daring. “Selain itu, saat ini Unusa juga sudah mempersiapkan ruangan production house yang disiapkan bagi dosen Unusa dalam pembelajaran online ke depannya,” ujarnya.

Di tahun ke-7 ini, Unusa telah menorehkan berbagai catatan sejarah, diantaranya, Unusa sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) PTNU Terbaik 1 dalam Menerapkan Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Perguruan Tinggi (PT) Baru dengan Percepatan Pengelolaan Terbaik (LLDIKTI VII), Destinasi Studi Banding PTNU Jatim dan Luar Jawa Timur.

Dengan catatan sejarah ini, Jazidie menjelaskan, ke depannya Unusa sudah mempersiapkan langkah untuk menjadi universitas terkemuka dan unggul. “Dengan mengambil tema tetap bermutu saat pandemi: penyesuaian, penguatan dan percepatan maka kami akan terus meningkatkan segi mutu meskipun di tengah pandemi,” bebernya.

Kabar mengembirakan bagi Unusa lainnya. Saat ini Unusa mendapatkan hibah alat Real Time Polymerase Chain Reaction (RTPCR) dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud). Dengan adanya alat ini, Unusa dan Rumah Sakit Islam Surabaya (RSI) juga sudah membangun laboratorium Biosafety Level (BSL) 2 sebagai salah satu penunjang penelitian bagi dosen dan mahasiswa. “Alat ini dapat berguna untuk melakukan penelitian Covid-19, khususnya bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Kedokteran maupun Analis Kesehatan,” jelasnya.

Puncak acara Dies Natalis Unusa Ke-7, dihadiri Wakil Presiden Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin melalui dalam jaringan (Daring) atau online, Selasa (21/7). (Humas Unusa)