Perkembangan Perpustakaan Dibutuhkan Sebagai Penunjang Kebutuhan Informasi

Surabaya – Ketua LPTNU, Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. menilai jika perkembangan perpustakaan di era digital sangat diperlukan sebagai penunjang kebutuhan informasi para pemustaka di masa normal baru.

Adanya pandemi ini membuat, pemustaka sudah mempersiapkan langkah baru untuk melayani mahasiswa dalam mencari referensi yang dibutuhkan. “Sehingga dapat terintegrasi dengan semua bagian yang ada di institusi dan berjejaring (APPTNU) agar dapat sharing e resources,” ucap Nasir, Selasa (21/7).

Kasubdit Perpustakaan Unusa, Yeni Fitria Nurahman, S.IIP menjelaskan jika masa normal baru tidak menjadikan Perpustakaan di Indonesia terlebih Unusa untuk melakukan langkah yang memberikan kemudahkan kepada mahasiswa. Dengan acara ini pula, Yeni juga memperkenalkan Asosiasi Perpustakaan Peguruan TInggi Nahdlatul Ulama (APPTNU).

“Jadi disini kami saling sharing tentang apa yang harus dilakukan untuk perpustakaan selama masa normal baru ini,” beber Yeni yang juga sebagai ketua APPTNU.

Kepala Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Uinsuka), Dra. Labibah Zain, MLIS menjelaskan perpustakaan di masa Pandemi harus segera beradaptasi dengan cepat dengan merespon segala situasi yang ada dengan pemikiran yang kreatif. Harus memunculkan ide terbaru untuk layanan perpustakaan yang dapat memudahkan mahasiswa. “Jadi bisa melayani layanan full online ada layanan by request, book delivery, perpanjangan online, pengembalian mandiri, peminjaman mandiri yang dilakukan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing perpustakaan,” bebernya.

Prof. Kacung Marijan, Ph.D yang merupakan Wakil Rektor Unusa menjelaskan jika pengembangan jaringan perpustakaan digital dapat dilakukan secara bersama. Dengan perkembangan teknologi informasi membuat tranformasi besar terhadap eksistensi perpustakaan. “Hal ini dapat memudahkan kerjasama dengan saling berbagi informasi serta e resources yang dimiliki terlebih adanya APPTNU membawa keuntungan yang lebih besar daripada kita bergerak sendiri,” bebernya.

Sedangkan, Dosen Program Studi (Prodi) PG PAUD Unusa, Fifi Khoirul Fitriyah, S.Pd., M.Pd. menjelaskan jika perpustakaan sudah mendukung penuh, tinggal budaya literasinya yang perlu dikembangkan dan dipupuk agar para mahasiswa kedepan mampu create pengetahuan-pengetahuan baru.

“Perpustakaan sangat berperan dalam menfasilitas sumber belajar mahasiswa secara online di masa pandemi, perpustakaan jg sangat membantu mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan menulis salah satunya adalah dengan memberi pelatihan menggunakan reference tool seperti mendeley,” kata Fifi. (sar humas)