Ketua LPPM Unusa Ajak Dosen PTNU Jatim Handal membuat HAKI

Pasuruan – Sejumlah dosen Perguruan Tinggi NU (PTNU) di bawah Lembaga Pendidikan Tinggi NU Jawa Timur menggelar Pelatihan pengurusan dan pembuatan karya HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) di kampus ITS NU Pasuruan, Jl. Warung Dowo Pasuruan Sabtu, 23 Februari 2019.

Acara ini terselenggara atas kerjasama LPTNU Jawa Timur dengan dengan ITSNU Pasuruan. Narasumber kegiatan ini adalah Dr. Istas Pratomo, MT (Wakil Ketua LPTNU Jawa Timur dan Ketua LPPM UNU Surabaya).

Menurut Istas, kegiatan ini didorong pemberlakuan sistem akreditasi 9 Kriteria oleh BAN PT yang lebih berat dari sebelumnya, yang mana dosen harus memiliki karya intelektual yang harus didaftarkan atau dicatatkan di direktorat jenderal HAKI Kemenkumham RI.

Materi pelatihan seputar pengetahuan tentang HKI, kategori karya HKI dan cara mengurus HKI. Hadir sekitar 30 perwakilan PTNU se Jawa Timur. Acara ini juga merupakan rangkaian perayaan Harlah NU yang ke 96.
Kegiatan dibuka dengan arahan BP3TNU Pasuruan (Badan hukum yang menaungi ITSNU), dilanjutkan dengan sambutan Rektor ITSNU.

Peserta juga diberikan materi secara teoritis kemudian praktek langsung dengan cara pembuatan akun HKI secara serentak dilanjutkan dengan praktek mendaftarkan karya HKI. Peserta sangat antusias, karena menyadari karya HKI sangat banyak ragamnya dan memiliki banyak manfaat untuk individu sebagai dosen maupun institusi perguruan tinggi.

Rektor ITS NU Pasuruan Abu Amar Bustomi, M.Si, menyampaikan dalam sambutannya “Saya atas nama keluarga besar ITSNU bersyukur dan berterima kasih kepada LPTNU yang telah bersinergi (berkolaborasi) untuk menyelenggarakan pelatihan HKI di ikuti 30 PTNU se Jawa Timur.

Kegiatan ini penting untuk memfasilitasi agar setiap karya pencipta yang khas dan menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni dan sastra terlindungi. HKI ini penting untuk insan akademik, baik secara personal maupun institusional.

“Ke depannya ITS NU Pasuruan selalu siap bersinergi dalam hal apapun, yang sifatnya bisa meningkatkan kualitas SDM maupun institusi,” ujarnya. (Humas Unusa)