Kuliah Tamu ‘Communicative Teaching Pedagogy’

Surabaya

Sebanyak 300 perwakilan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mendapat materi Communicative Teaching Pedagogy dari Praktisi Pengajaran Bahasa, Victoria Richardson, BA, TESOL. Seluruh peserta terlihat antusias dengan pemaparan praktisi bahasa dari Australia tersebut.

Victoria Richardson, BA, TESOL. menuturkan, kompetensi pedagogik merupakan kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, yaitu kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

“Pedagogik juga perlu dipelajari bahkan jika bisa untuk setiap orang, tanpa terbatas pada identitas sebagai calon guru. Karena sebenarnya kita semua akan atau mungkin Anda yang telah memiliki keluarga telah menjadi seorang pendidik. Saya menyadari dan mengetahui pada dasarnya manusia mempunyai naluri untuk mendidik tanpa mempelajari teori. Buktinya banyak orang tua berhasil mendidik anak mereka sampai sukses, tanpa mempelajari pedagogik, namun teori pun lahir dari praktik di lapangan. Tapi menguasai keduannya akan lebih bagus,” ungkapnya saat memberikan materi di Kafe Fastron Lantai 3 Tower Unusa, Jumat (7/4).

Victori melanjutkan, tujuan pedagogik adalah memanusiakan manusia, menjadikan seseorang dewasa demi kebahagiaan dalam menjalani kehidupan. Agar anak di kemudian hari mampu memahami dan menjalani kehidupan dan kelak dapat menghidupi diri mereka sendiri, dapat hidup secara bermakna, dan dapat turut memuliakan kehidupan.

“Selain itu, membantu murid mempertanyakan dan menantang dominasi serta keyakinan dan praktik-praktik yang mendominasi. Mengembangkan kepribadian siswa yang sehat,” tutur perempuan yang memaparkan konsep Communicative Teaching Pedagogy tersebut.

Kaprodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Tyas Saputri, SS, M.Si. mengungkapkan, pedagogik merupakan ilmu yang membahas pendidikan, yaitu ilmu pendidikan anak. Pendidikan berfungsi untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia, baik sebagai individu, maupun sebagai kelompok dalam kehidupan bermasyarakat. “Dengan pendidikan atau dengan proses perkembangan masyarakat, kita akan menemukan suatu perubahan dalam cara dan kualitas kehidupan. Tidak ada masyarakat yang bersifat statis atau yang tidak mengalami perubahan,” ungkapnya.

 

Seluruh peserta terlihat semangat mengikuti acara tersebut, satu diantaranya Siti Mariyam (40 th), peserta dari Prodi S1 PG PAUD ini mengungkapkan rasa senang ketika mendapat ilmu dari praktisi bahasa, yang notabene penutur asli dari Australia. Dia merasa bahwa lmu pendidikan sebagai teori perlu dipelajari karena akan memberikan manfaat yang signifikan, terlebih dia bukan dari Prodi Bahasa Inggris. Jadi harus memahami konsep komunikasi pembelajaran pedagogik.

 

“Kami berharap, dengan adanya acara semacam ini bisa mempraktikkan kepada anak-anak PAUD,” tutur perempuan asal Ampel Surabaya. (Humas Unusa)