Dr dr Wiwik Winarningsih,MARS – Dosen Fakultas Kedokteran
HARI Anak se-dunia diperingati setiap 20 November. Bagi setiap keluarga Indonesia Hari Anak hendaknya menggugah kesadaran kita bahwa anak adalah amanah dari Allah SWT yang harus dilindungi, dirawat, dididik dan dibesarkan agar kelak menjadi generasi penerus bangsa yang lebih kuat dan berkualitas . Hal ini sesuai dengan firman Allah yang tercantum dalam QS. An-Nisa’ Ayat 9
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar”
Untuk menjadikan anak yang berkualitas harus dipersiapkan sejak dini. Tidak hanya pada saat bayi dilahirkan, bahkan sejak remaja putri yang nantinya akan mengandung, melahirkan bayi dan menyusui, memberi asupan makanan sehat dan menciptakan lingkungan yang sehat untuk tumbuh dan berkembangnya anak-anaknya kelak.
Saat ini memang kondisi kesehatan anak Indonesia sudah semakin membaik. Namun upaya membuat seluruh anak Indonesia lahir dan tumbuh berkembang secara sehat masih harus terus diupayakan
Hal ini karena masih ada sekitar 20 persen anak Indonesia belum mendapat hak kesehatannya sehingga tumbuh sebagai anak stunting. Upaya tersebut antara lain tercantum dalam Peraturan Presiden .
Pada 5 Agustus 2021, Presiden Joko Widodon telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting hingga 14 % pada 2024.
Berdasarkan Perpres tersebut , pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting dengan kelompok sasaran meliputi:
- remaja
- calon pengantin
- ibu hamil
- ibu menyusui
- anak berusia O – 59 bulan.
Upaya percepatan pencegahan stunting dilakukan antara lain :
- Bagi remaja putri pastikan mendapat tidak mengalami anemia dengan cara minum tablet tambah darah, melaksanakan pola hidup bersih dan sehat serta memahami kesehatan reproduksi.
- Bagi calon pengantin pastilkan telah mendapat kursus tentang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana.
- Bagi ibu hamil perlu mempersiapkan kehamilan yang sehat, kontrol kehamilan rutin, gizi seimbang dan menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS).
- Bagi ibu menyusui pastikan bisa memberikan ASI eksklusif dan MP ASI yang baik, gizi seimbang, imunisasi lengkap, PHBS dan kesehatan lingkungan.
- Bagi bayi dan anak balita datang rutin ke posyandu, asupan gizi seimbang, pendidikan agama sejak dini, PHBS, kesehatan lingkungan dll.
Berbagai upaya tersebut dilakukan terutama berbasis keluarga dan peran serta masyarakat. Bergandengan dengan pemerintah, dunia usaha dan semua stake holder terkait.
Akhirnya dengan semangat Hari Anak sedunia, mari kita tingkatkan kesadaran kita bahwa anak adalah amanah Tuhan yang harus dijaga, dipelihara dan diupayakan menjadi generasi yang lebih berkualitas. Dengan memberi asupan yang baik gizi jasmani dan gizi rokhani, mencegah stunting sedini mungkin. InsyaAllah akan menjadi generasi Rahmatan lil Alamin. (***)