Intip Jelajah Tanah Timur Di Desa Pulu-Pulu

Unusa Jelajah Desa Pulu-pulu Toraja

Surabaya – Inspirasi Muda Untuk Negeri (IMUN) merupakan organisasi non pemerintah yang dibentuk dengan dasar sosial dan kebermanfaatan para pemuda dalam mensejahterakan yang berada di daerah tertinggal dan pinggiran kota. IMUN membentuk program pengabdian sosial guna membantu meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia.

“Keterlibatan pemuda untuk saat ini sangat dibutuhkan dalam menjawab tantangan permasalahan di desa maupun di daerah, sehingga melalui pengalaman pemuda yang luas dan juga bidang yang dikuasainya tentu akan menjadikan sebuah inovasi kreatif yang kemudian diimplementasikan menjadi suatu program yang sustainable,” ucap sekretaris IMUN.

Salah satu mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Dimas Indra Djati, terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa volunteering IMUN pada periode pertama. Ia bersama 20 peserta lain telah diberangkatkan ke Desa Pulu-pulu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan pada tanggal 8-19 Januari 2023.

“Relawan yang tergabung dalam Jelajah Tanah Timur ini sudah diseleksi ketat oleh pihak internal IMUN, dan yang ikut pun dari seluruh daerah di Indonesia. Yang paling utama, mereka memiliki tekad kuat untuk berkontribusi bagi negeri ini,” ucap Dimas.

Desa Pulu-pulu Toraja
Warga Desa Pulu-Pulu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan

Mahasiswa S1 Manajemen itu juga bercerita, Desa Pulu-pulu merupakan wilayah dataran tinggi yang pola pemanfaatan lahan daratnya sebagai perkebunan dan peternakan. Pola pemukiman umumnya mengelompok dan ada yang tidak terpusat dalam satu keluarga besar dan suku tertentu.

“Wilayah pemukiman di sana masih terbilang tidak padat penduduk. Perekonomiannya sebagian besar untuk tempat ternak dan kebun yang ditanami pohon, sayuran, buah, yang juga untuk dikonsumsi sendiri. Mayoritas pekerjaan masyarakat Toraja itu produsen kopi khas Toraja yang dikenal oleh wisatawan, Kopi Toraja itu berasal dari Desa Pulu-pulu ini,” ungkapnya.

Selama menjalani kegiatan, Dimas beserta relawan yang lain telah merancang program kerja yang dibagi dalam beberapa bidang, yakni bidang pendidikan, kesehatan, ekowisata, serta sosial dan lingkungan. Program-program kerja tersebut dirancang untuk segala jenis usia, misalnya pada bidang pendidikan, dirancang program membaca buku bersama (Bakucama) dan pemberian motivasi menggapai mimpi untuk anak-anak usia pelajar, sedangkan ada juga program character parenting untuk para orang tua.

Desa Pulu-pulu Toraja

“Kita sebelumnya telah merancang program kerja yang akan kita lakukan di sana, dan yang paling banyak itu pada bidang ekowisata, dimana kita berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Desa Pulu-pulu, seperti branding desa dan pembuatan media sosial. Kalau bidang kesehatan, salah satu programnya kita berikan pemeriksaan kesehatan gratis, dan ada juga program pasar sembako murah itu di bidang sosial dan lingkungan,” tuturnya.

Selain fokus pada pengembangan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia, para peserta juga ikut serta mempelajari adat dan mengenal keberagaman budaya yang dimiliki Desa Pulu-pulu.

“Selama disana kita takjub dan seru belajar tentang adat dan budaya disana, apalagi saat ikut pembuatan kopi pulu-pulu khas toraja yang dikenal banyak wisatawan. Intinya, pengalaman yang sangat berkesan,” tambah Dimas. (Humas Unusa)