Surabaya – Enam Dosen Unusa menggelar pelatihan Buerger Allen Exercise salah satu upaya untuk menurunkan resiko gangguan perfusi perifer serta mengenal diabetes mellitus dan penatalaksanaannya, pada masyarakat yang mengalami diabetes mellitus hingga kader kesehatan laskar gertak kita yang digelar di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Jambangan Surabaya.
Hal ini dilakukan banyak masyarakat yang tidak mengetahui jika dirinya mengalami penyakit diabetes mellitus.
Enam dosen tersebut antara lain Siti Nur Hasina, S.Kep.Ns., M.Tr.Kep, M. Shodiq, S.Pd., M.M., Mochamad Ikwan, S.S., M.Si., M.Pd.I, Rahmadaniar Aditya Putri, S.Kep.Ns., M.Tr.Kep, Iis Noventi, S.Kep.Ns., M.Kep dan Dewi Masithah, dr., M.Kes.
Salah satu dosen Siti Nur Hasina mengatakan penyakit diabetes mellitus memiliki kerentanan mengalami gangguan vaskular dimana sirkulasi darah tidak lancar dan rentan mengalami gangguan ekstremitas kaki yang bermanifestasi menjadi sumbatan pada pembuluh darah atau gangguan perfusi jaringan perifer, ulkus bahkan amputasi.
“Sehingga perlu adanya pendidikan kesehatan dan pelatihan dalam upaya pencegahan resiko gangguan perfusi jaringan perifer,” ungkapnya.
Hasina mengatakan kader kesehatan hingga masyarakat yang mengalami penyakit tersebut diajarkan gerakan Buerger Allen Exercise. “Jadi masyarakat bisa mengetahui penyakit yang diderita oleh masyarakat tersebut,” terangnya.
Dengan pelatihan ini, Hasina berharapan masyarakat bisa memiliki pengetahuan tengang diabetes mellitus serta langkah pencegahan. “Ini dilakukan sebagai pencegahan lebih dini masyarakat yang belum menderita diabetes militus,” ungkapnya. (humas)