Surabaya – Perpustakaan Unusa menggelar workshop instagram conten kreatif maker yang digelar di Cafe Fastron Unusa Tower Kampus B Unusa, Sabtu (25/6). Dalam workshop itu menghadirkan dua konten kreator Balla Desy dan Muthia Sahara.
Kasubdit Perpustakaan Unusa Yeni Fitria Nurahman, S.IIP menjelaskan acara ini sebagai salah satu rangkaian dari lomba konten kreator yang digelar Perpustakaan Unusa. Pembekalan ini dilakukan melihat kemajuan teknologi yang pesat membuat konten kreator di media sosial semakin menjamur. “Dimana mahasiswa Unusa ini bisa memiliki softskill untuk membuat konten yang menarik dan mendorong mahasiswa untuk bisa menjadi konten kreator,” terangnya.
Yeni menjelaskan acara ini menjadi rangkaian dari lomba konten kreator yang digelar Perpustakaan. “Dari video yang dikirim, mahasiswa Unusa memiliki kreativitas yang cukup bagus, jadi kesempatan ini membuat kami membuat acara workshop ini agar mahasiswa kreativitasnya lebih terasah lagi,” terangnya.
Dalam materinya, Muthia Sahara menjelaskan konsisten membuat konten dan menguploadnya menjadi salah satu kunci sukses konten kreator. Dengan konsisten membuat konten membuat viewer media sosial yamg dimiliki akan bertahan.
“Setidaknya setiap harinya harus ada konten yang kita upload yang membuat penonton kita akan bertahan bahkan menambah karena tertarik dengan konten yang kita buat,” terangnya.
Mahasiswa dari Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Unusa ini mengingatkan jika tidak mengupload video akan berdampak pada pengikut atau penonton kita. “Jika setahun tidak diupload tidak salah kita tidak akan memiliki penonton yang banyak dan bertahan,” bebernya.
Hal ini dibenarkan oleh narasumber lainnya, Bella Desy menjelaskan dengan konsisten tersebut secara tidak langsung membuat konten kita akan dilirik orang. “Dengan begitu penonton kita akan banyak karena tertarik dengan konten yang kita buat, jadi intinya jangan pernah lelah untuk membuat konten,” jelasnya.
Membuat konten harus disesuaikan dengan kebutuhan yang dibutuhkan. Dengan teknik pengambilan gambar membuat konten akan terlihat menarik. “Kalau saat ini penonton paling suka untuk membuat video cinematik, jadi teknik pengambilan dan editing gambar harus diperhatikan,” terang Bella.
Melihat hasil video kreatif, Bella yakin mahasiswa Unusa bisa membuat konten. “Buat video yang sederhana tapi harus bagus membuat konten kita semakin dilirik penonton,” terangnya. (humas)