Enam Dosen Unusa Ajarkan Manajemen Lifestyle Diabetes Militus

Surabaya – Enam dosen Unusa melakukan pengabdian masyarakat dengan menggelar pelatihan manajemen lifestyle diabetes melitus sebagai peningkatan kualitas hidup peneritanya pada masyarakat RW.05 Kelurahan Wonokromo. Enam dosen itu antara lain Riska Rohmawati, S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep, Lono Wijayanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep, Dr. Dany Irawan, Sp.PD, DR. Rahayu Anggraeni, SKM.,M.Si, Ratna Yunita Sari, S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep dan Iamamtul Faizah, S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep pelatihan ini dilakukan secara offline di gelar di balai pertemuan.


Salah satu dosen, Riska menjelaskan penyakit diabetes mellitus (DM) akan mengalami perubahan dari efikasi diri dan kecenderungan perubahan ke arah yang rendah. Efikasi diri pada pasien diabetes berkaitan erat dengan kemampuannya dalam memanajemen dirinya dalam menghadapi penyakit yang dialami. “Ini yang akhirnya berdampak pada pengendalian gula darah sehingga akan mengurangi komplikasi. Pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes ke arah yang lebih baik,” jelasnya.


Riska menjelaskan lokasi tersebut dipilih karena banyak masyarakat pada usia dewasa mengalami pusing, pandangan kabur, tangan terasa kebas, yang merupakan tanda dan gejala DM. “Banyak warga yang selama ini belum mengetahui jika mereka mengalami DM jadi kondisi ini membuat kami melakukan pengabdian disini,” ucapnya.


Dimana masyarakat diajarkan manajemen lifestyle dan latihan fisik sebagai upaya kualitas hidup. Dosen Unusa memberikan beberapa langkah manajemen lifestyle seperti mengatur pola makan, pola aktifitas hingga manajemen stres.


Selain itu, enam dosen juga memberikan saran latihan fisik bagi masyarakat yang mengalami DM. “Jalan kaki hingga melakukan senam kaki diabetes merupakan saran yang bagus bagi masyarakat yang mengalami DM,” jelas Riska.
Salah satu Satria mengaku dirinya mengaku sering mengalami pusing serta pandangan kabur. Namun dirinya tidak mengira akan mengalami diabetes militus. “Dari sini saya bisa menerapkan olahraga ringan dan menjaga pola makan dan hidup agar saya lebih sehat,” ucap pria bersuia 38 tahun ini.


Sementara itu, Sri Wahyuni senang dengan pelatihan yang dilakukan Dosen Unusa tersebut. Dengan senam atau olahraga ringan bisa mengatasi masalah diabetes militus. “Jadi hidup.bisa lebih sehat lagi untuk kedepannya,” ucapnya. (humas)