Berani Coba, Berani Sukses! Kisah Fachruddin Raih Beasiswa S2 di Taiwan

Surabaya – Tak sedikit mahasiswa di Indonesia yang punya mimpi untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri. Tapi, terkadang ragu menghantui: “Bisa nggak ya? Apa aku kompeten?” Nah, inilah kisah inspiratif dari alumni mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang berhasil mewujudkan mimpi melanjutkan pendidikan ke Taiwan melalui program beasiswa INTENSE.

Beasiswa INTENSE Program adalah beasiswa pemerintah Taiwan yang ditawarkan oleh International Talent Circulation Base (INTACT Base) Taiwan. Beasiswa ini ditujukan untuk mahasiswa dan alumni D3/S1 di Indonesia.

Program ini menawarkan beasiswa pemerintah Taiwan yang ditunjang dari perusahaan terkemuka, dan lingkungan belajar yang profesional untuk mengembangkan talenta di bidang STEM (science, technology, engineering, and mathematic), teknologi semikonduktor, dan keuangan.

Bisa melanjutkan pendidikan S2 ke luar negeri menjadi impian bagi Muhammad Fachruddin, alumni Prodi S1 Manajemen Unusa. Sehingga saat lulus S1 pada 2022 silam, Fachruddin cukup getol mencari informasi terkait beasiswa pendidikan ke luar negeri.

“Saya cari-cari info soal beasiswa S2 ke luar negeri, setiap dapat info saya pasti ikut seleksinya,” ujar Fachruddin, Kamis (30/1).

Namun sayangnya berbagai seleksi program kuliah S2 ke luar negeri yang diikuti Fachruddin belum membawa hasil positif. Di sinilah kesabaran Fachruddin di uji. Hingga di penghujung 2024, Fachruddin mendapatkan info dari kampus almamaternya terkait program kuliah S2 ke Taiwan.

“November 2024 saya dapat info dari kampus soal kuliah S2 di Taiwan itu. Akhirnya saya daftar ikut seleksi. Alhamdulillah saya lolos program itu dan diterima di Chaoyang University of Technology (CYUT) Taiwan,” jelasnya.

Berbagai kegagalan mengikuti seleksi beasiswa sebelumnya dijadikan pelajaran berharga bagi Fachruddin. Ia terus memperbaiki diri untuk mengikuti seleksi selanjutnya.

“Saya selalu ambil pelajaran dari setiap kegagalan ikut seleksi program beasiswa. Saya telah lagi apa yang membuat saya gagal dan itu betul-betul saya perbaiki,” tegasnya.

Kini Fachruddin bersiap menuju Taiwan untuk mewujudkan mimpinya, apalagi restu dari orang tua sudah digenggamnya. Tak lupa Fachruddin menyampaikan rasa terima kasihnya pada kampus almamaternya yang terus membimbingnya meski telah berstatus alumni.

“Pihak kampus (Unusa) terus memberikan informasi kepada alumni yang ingin melanjutkan kuliah ke S2. Saya juga banyak dibantu kampus untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi beasiswa (INTENSE Program) ini,” tukasnya. (***)