Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menandatangani nota kesepahaman melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur dengan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dalam upaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN). Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan ASN yang lebih kompeten dan profesional dalam melayani masyarakat, sejalan dengan visi Jawa Timur untuk menjadi provinsi yang maju dan berdaya saing tinggi.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, serta sejumlah pejabat penting lainnya dari lingkungan Pemprov Jatim. Selain itu, ada beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, mengungkapkan bahwa pihaknya siap mendukung Pemprov Jatim dengan berbagai program pelatihan dan pengembangan yang relevan. Kerjasama ini adalah bentuk nyata dari upaya kami dalam mendukung pembangunan SDM di sektor publik.
“Kami akan menyediakan berbagai pelatihan kursus yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi ASN, baik dari segi teknis maupun manajerial. Unusa berkomitmen untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di Jawa Timur,” jelasnya.
Jazidie menambahkan, kerja sama ini mencakup berbagai bidang, termasuk peningkatan kompetensi digital, pengembangan soft skills, dan manajemen pelayanan publik. Program-program yang akan dijalankan meliputi workshop, seminar, dan kursus singkat yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh ASN di era digital.
“Unusa akan memanfaatkan keahlian dan sumber daya akademisnya untuk mengembangkan modul pelatihan yang komprehensif dan aplikatif,” ungkapnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menggandeng perguruan tinggi (PT) di Jawa Timur untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN)
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menilai Pemprov Jatim memerlukan dukungan dari lembaga yang memiliki kompetensi di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia.
“Karenanya kami melakukan kerjasama dengan 12 universitas di Jawa Timur, tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di lingkungan ASN kita,” tegas Adhy, Selasa (28/5/2024).
12 perguruan tinggi tersebut yaitu
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Universitas dr Soetomo (Unitomo), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), STIESIA Surabaya, Univesitas Merdeka Malang.
Kemudian dengan Universitas Wisnu Wardhana Malang, Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, Universitas Madura (UNIRA), Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Islam Malang.
Adhy menegaskan bahwa kesepakatan bersama ini menurutnya perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya dan menjalin kerja sama saling bersinergi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur.
Usai meneken kesepakatan bersama ini, ke depan akan dilanjutkan dengan melakukan kerjasama bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia.
Juga dilakukan dengan melakukan pendampingan dalam mengelola dan mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat. “Secepatnya akan dilakukan tindak lanjut, saya pikir ini akan memberikan kontribusi bermanfaat baik bagi Pemprov Jatim maupun pihak kampus,” terangnya. (Humas Unusa)