Jaring Mahasiswa Baru, Unusa Jalin Kerja Sama dengan Ponpes di Kudus

Surabaya Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terus berupaya memfasilitasi santri pondok pesantren (ponpes) untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Salah satunya menjalin kerja sama dengan sejumlah ponpes. Tak hanya ponpes di Jawa Timur, kerja sama juga dilakukan dengan ponpes di luar Jatim. Terbaru, Unusa meneken kerja sama dengan Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria Kudus Jawa Tengah.

“Ini merupakan kerja sama pertama Unusa dengan ponpes di luar Jatim untuk tri dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Sebelumnya kerja sama kita lebih banyak untuk pengabdian masyarakat ya, seperti penyediaan air bersih,” ujar Umi Hanik, M.Kes, Wakil Rektor 3, Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Kerja Sama Unusa, Selasa (7/5).

Umi mengungkapkan penandatanganan kerja sama tersebut akan dilakukan pada hari Kamis (9/5) di Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria Kudus. Ini sekaligus menjadi kunjungan balasan Unusa ke Kudus.

“Sebelumnya dari pihak ponpes Muria ini sudah berkunjung ke Unusa pada Desember 2023 lalu. Mereka datang untuk mencari informasi terkait fakultas kedokteran (FK) Unusa). Nah sekarang giliran kami yang melakukan kunjungan balasan ke Kudus,” terang Umi.

Umi melanjutkan, selain penanganan MoU, dalam kunjungan ke Kudus tersebut, Unusa juga akan membuka pendaftaran mahasiswa baru tak hanya untuk FK tapi juga semua prodi-prodi yang dimiliki Unusa.

“Jadi kita membuka pendaftaran offline di sana untuk semua prodi Unusa. Ini untuk memudahkan santri ponpes Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria Kudus yang ingin masuk ke Unusa. Kasihan kan kalau mereka harus datang ke Surabaya, jadi kita jemput bola,” jelas Umi.

Umi menuturkan kunjungan ke ponpes Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria Kudus dilakukan selama dua hari. Dalam kunjungan tersebut digelar juga seminar anti bullying.

“Unusa menghadirkan dokter spesialis kejiwaan untuk menjadi pemateri dalam seminar anti bullying. Sekarang ini kan marak ya bullying, tidak hanya di ponpes tapi juga di sekolah-sekolah,” ujar Umi.

Umi berharap dengan adanya kerja sama Unusa dan Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria Kudus kian membuka lebar peluang santri ponpes untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

“Ke depan kami juga akan memperbanyak kerja sama dengan ponpes di luar Jatim ya, tidak hanya untuk pengabdian masyarakat tapi juga mencakup semua bidang tri dharma perguruan tinggi,” pungkasnya.