Cerita Mahasiswa Unusa Lebaran Ala Mahasiswa Rantau

Surabaya – Momen lebaran selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan, terutama bagi para mahasiswa yang jauh dari kampung halaman. Namun, momen-momen lebaran seperti bertemu dengan keluarga seringkali terlewatkan, terlebih bagi mereka yang harus berpisah jauh dari keluarga. Sama halnya dengan Koiru Nisa Ramos Costa, mahasiswi D3 Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang terhitung sudah tiga kali menjalani lebaran di perantauan.

Bagi Nisa, pengalaman merayakan lebaran di perantauan bukanlah hal yang asing baginya. Seiring berjalannya waktu, ia telah belajar untuk meredakan rasa rindu akan kampung halaman yang kerap muncul di masa-masa seperti ini. Meskipun tak bisa dipungkiri bahwa kerinduan akan suasana dan kehangatan keluarga serta tradisi-tradisi lebaran di kampung halaman tetap ada, Nisa memilih untuk mengisi waktu dan pikirannya dengan berbagai kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian.

Mahasiswi asal Timor Leste itu mengatakan bahwa meskipun jauh dari keluarga, ia tetap merasakan kehangatan lebaran dengan berkumpul bersama teman-teman satu kost. “Kami memutuskan untuk saling mendukung dan mengisi waktu dengan kegiatan yang positif selama libur lebaran. Meskipun jauh dari keluarga, kami merasa seperti memiliki keluarga baru di sini,” ujar Nisa dengan senyum.

Nisa bersama teman-teman kost-nya juga mengadakan berbagai kegiatan untuk merayakan lebaran. Mulai dari saling bermaaf-maafan, berbagi pengalaman atau adat istiadat di kampung halaman masing-masing.

Tidak hanya itu, mereka juga menyempatkan diri untuk memberikan bantuan kepada sesama. Mereka mengunjungi panti asuhan dan memberikan sumbangan serta waktu mereka untuk bermain dan bercengkrama dengan anak-anak di sana. Menurut mereka, memberikan kebahagiaan kepada orang lain merupakan salah satu cara terbaik untuk merayakan lebaran.

“Lebaran hari kedua itu biasanya kita melakukan acara berbagi seperti ke panti asuhan setelah itu ikut teman main ke kampungnya yang terdekat seperti teman yang berasal dari Pasuruan,” ungkapnya.

Meskipun berada di tempat yang jauh dari rumah, semangat Nisa dan teman-temannya untuk merayakan lebaran tidak pernah pudar. Mereka memutuskan untuk merayakan lebaran ala mahasiswa rantau dengan penuh kegembiraan dan kebersamaan. (Humas Unusa)