Surabaya – Global Engagement of Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (GENUS) merangkai momen berharga dalam agenda kegiatan berjudul “Ramadhan Harmony: Embracing Diversity and Sharing Worldwide Values” yang berlangsung secara virtual melalui platform Zoom pada hari Sabtu (23/3).
Kegiatan yang menghimpun seluruh komponen akademis Unusa ini menjadi sebuah wadah inspiratif yang mempertemukan berbagai cerita dan pengalaman dari tiga negara yang berbeda: China, Turki, dan Pakistan.
Melalui jendela virtual, para narasumber dengan penuh antusias berbagi kisah-kisah yang mewakili kegiatan tradisional yang dilakukan oleh masyarakat setempat ketika bulan Ramadhan tiba.
Zhao Wen Wu, yang mewakili Chongqing Water Resources and Electric Engineering College, China, memberikan gambaran tentang aktivitas menjual berbagai jenis mie yang menjadi pemandangan umum di sepanjang bulan Ramadhan di wilayahnya. Cerita ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana masyarakat setempat merayakan dan menghidupi semangat Ramadhan dengan cara yang unik dan beragam.
Sementara itu, Prof. Dr. Ghulam Shams ur Rehman, yang berasal dari Allama Iqbal Open University Islamabad, Pakistan, membagikan pengalamannya tentang bagaimana masjid-masjid di negaranya menjadi pusat kegiatan yang ramai selama bulan Ramadhan. Penggunaan waktu yang lebih intensif untuk ibadah dan refleksi menjadi ciri khas yang diidentifikasi oleh Prof. Ghulam, menyoroti kekayaan spiritual yang diakui dan dijunjung tinggi oleh masyarakat Pakistan dalam menyambut Ramadhan.
Tidak ketinggalan, Yunus ÖZER dari Istanbul Medipol University, Turkiye, turut memberikan wawasan yang menarik tentang bagaimana keindahan malam Ramadhan dirayakan di negaranya. Dengan rincian tentang hiasan lampu yang berkilauan di sekitar masjid-masjid, ia membawa nuansa keajaiban Ramadhan yang memukau, menunjukkan bahwa perayaan ini tidak hanya melibatkan aspek spiritual tetapi juga keindahan visual yang mempesona.
Melalui berbagai cerita yang terungkap, kegiatan “Ramadhan Harmony” tidak hanya menjadi sebuah platform untuk berbagi pengalaman, tetapi juga menjadi medium untuk mempererat ikatan kebersamaan antarbangsa. Dalam keragaman tradisi dan kepercayaan, terletak kekuatan untuk menyatukan hati dan menjalin persaudaraan lintas budaya, sebuah pesan yang menjadi semakin penting di tengah-tengah dinamika dunia yang terus berkembang. (***)