Surabaya – Tiga dari empat mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) asal Filipina, hadir di Tower Kampus B, Senin (27/11). Mereka adalah mahasiswa program beasiswa penuh Unusa di 2023 ini.
Kedatangan Al Vandee Ismani Arri, Samrayna Maulani Sajani dan Shernalyn tabon Sali itu disambut Wakil Rektor Unusa, Prof Kacung Marijan dan beberapa jajaran pimpinan Unusa.
Direktur Kantor Urusan Internasional Unusa, Wiwik Afridah mengatakan kehadiran 3 mahasiswa asal Filipina ini sebenarnya adalah mahasiswa baru (maba) 2023, yang seharusnya mereka hadir pada pengukuhan September 2023 lalu. “Namun mereka bisa hadir pada November ini. Yang satu malah nanti menyusul,” ujarnya.
Dikatakannya tahun ini, Unusa menerma 10 mahasiswa asing dari Filipina dan Timor Leste. Mereka adalah lulusan SMA sederajad dari daerah yang sangat minus atau kekurangan. Mereka adalah dari keluarga muslim yang ingin menempuh pendidikan.
“Sebelumnya Unusa menerima mahasiswa asing namun itu dari Kemendikbudristek. Namun sekarang, ini murni dari Unusa,” tuturnya.
Unusa memang mencari sendiri mahasiswa Filipina ini dengan mendatangi Konjen Indonesia di Davao City. Tim Unusa kata Wiwik meminta dari konjen untuk mencari anak-anak Filipina yang berasal dari keluarga muslim yang ingin menempuh pendidikan tinggi.
“Akhirnya setelah seleksi ada empat yang berhasil lolos. Mereka akan mendapatkan beasiswa pendidikan dan biaya hidup full dari Unusa,” jelas Wiwik
Ini merupakan bagian dari komitmen Unusa untuk menjadi kampus Unggul di Asean. “Kalau mau jadi kampus internasional maka 0,1 persen dari total mahasiswa harus berasal dari luar negeri. Ini yang akan terus dilakukan Unusa,” tandasnya. (***)