Surabaya – Di usia ke-10, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memperoleh hadiah besar, berupa pengakuan sebagai salah satu PTN-PTS terbaik di Indonesia. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui Surat Keputusan No 946/SK/BAN-PT/Ak/PT/XI/2023, memberi predikat akreditasi UNGGUL untuk institusi UNUSA.
Dilihat dari usianya yang baru menginjak 10 tahun, ini berarti Unusa telah menjadi salah salah satu PTN-PTS tercepat terakreditasi unggul. Dari 4523 PTN-PTS di Indonesia, sampai 22 November 2023 baru 80 akademi, institut, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas atau 1,8 persen, yang terakreditasi unggul. Mayoritas PTN-PTS tersebut berusia di atas 40 tahun, dan sangat sedikit PTN-PTS berusia 10 tahun ke bawah yang terakreditasi unggul.
Di dalam memberikan penilaian, BAN-PT berpedoman pada 9 kriteria penilaian, yaitu pertama, kriteria visi, misi, tujuan dan strategi. Kedua, kriteria tata pamong, tata keloka, dan kerjasama. Ketiga, kriteria mahasiswa. Keempat, kriteria sumber daya manusia. Kelima kriteria, keuangan, sarana dan prasarana. Keenam, kriteria pendidikan. Ketujuh, kriteria penelitian. Kedelapan, kriteria pengabdian kepada masyarakat. Terakhhir, kriteria luaran, dan capaian tridharma. Perguruan Tinggi diberi predikat unggul kalau akumulasi skor dari kriteria-kriteria itu mencapai minimal 361.
Meskipun demikian, perguruan tinggi yang memperoleh skor 361 atau lebih, tidak otomatis dapat memperoleh predikat unggul. Ada 4 syarat perlu yang harus dipenuhi. Pertama, butir penilaian sistem penjaminan mutu, seperti ketersediaan dokumen formal SPMI, skor minimal 3.0. Kedua, butir akreditasi program studi, skor minimal 3,25. Ketiga, butir penjaminan mutu, yang terkait dengan efektivitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu, skor minimal 3,0. Keempat, butir penilaian publikasi ilmiah di jurnal dalam 3 tahun terakhir, skor minimal 3,25.
Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, menjelaskan, Unusa termasuk perguruan tinggi yang mampu memenuhi persyaratan-persyaratan terakreditasi Unggul yang ditetapkan oleh BAN-PT. Menurutnya, pencapaian ini menandakan bahwa tata kelola, SDM, proses belajar mengajar, iklim pembelajaran, prestasi kemahasiswaan, penelitian dan pengabdian masyarakar, serta pengembangan sarana dan prasarana, telah berjalan sangat baik di Unusa, jauh melampaui standard nasional.
Atas capaian itu, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh sivitas akademika Unusa, serta seluruh stakeholders terkait yang selama ini bahu membahu bekerja keras. “Akreditasi unggul yang dicapai Unusa merupakan hasil kerja keras seluruh sivitas akademika, dan stakeholders lain, seperti para alumni, pengguna alumni, perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga lain yang telah bekerjasama dengan Unusa, dan tentu saja kepada ketua dan pengurus YARSIS, serta para kiai dan warga masyarakat yang mendoakan kami ” ungkapnya.
Meskipun telah terakreditasi Unggul, Prof Jazidie juga mengingatkan bahwa apa yang dicapai Unusa sekarang merupakan tonggak penting untuk menjadi salah perguruan tinggi yang terkemuka di Indonesia dan di ASEAN di masa mendatang. Untuk itu, masih banyak tantangan yang dihadapi dan banyak yang harus diperbaiki serta dikerjakan untuk masa depan yang lebih baik, terutama sekali ketika Unusa harus bersaing di level global.
“Dalam persaingan global yang semakin menantang, akreditasi unggul merupakan pembuka pintu bagi Unusa untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat Indonesia dan dunia. Lebih dari sekadar mencetak lulusan, Unusa bertekad untuk menjadi pusat pengembangan Ipteks sekaligus pusat pembelajaran yang mampu menghasilkan sumber daya manusia profesional dan pemimpin masa depan dan berkontribusi pada perkembangan sosial dan ekonomi, serta membawa rahmat di level global,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Unusa, Prof. Kacung Marijan, Ph.D., menyatakan kebanggaannya terhadap peran aktif seluruh elemen universitas. Akreditasi unggul ini merupakan wujud dari kerja keras dan dedikasi bersama yang tidak kenal lelah. Melalui prestasi dosen, kreativitas mahasiswa, dan peran penting tenaga kependidikan, Unusa terus berkembang menjadi pusat pendidikan yang bermutu di Indonesia. Unggul bukan hanya akreditasi yang menjadi momen yang membanggakan, tetapi juga momentum untuk melompat ke depan dengan ke arah yang lebih baik lagi.
“Berbagai prestasi dari dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan Unusa telah menjadi poin penting dalam proses akreditasi ini. Dari karya penelitian, publikasi hingga partisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, kontribusi seluruh sivitas akademika telah menjadi bagian penting dari penilaian unggul,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa prestasi yang dicapai oleh dosen dan khususnya mahasiswa bukan hanya di bidang akademis, tetapi juga non-akademik. Selama ini, selain di bidang akademik, Unusa memang mendorong para mahasiswa untuk mengembangkan diri dan berprestasi di luar akademik, seperti di bidang kewirausahaan, seni, olah raga, kepemimpinan, dan bidang-bidang lainnya. Bidang-bidang itu diyakini sangat bermanfaat ketika mahasiswa lulus dan menjadi bagian dari masyarakat.
“Dalam upaya mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral dan kemampuan beradaptasi, Unusa terus menegaskan pentingnya pengembangan holistik. Akreditasi unggul menjadi bukti bahwa Unusa mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang pertumbuhan berbagai aspek potensi mahasiswa, baik di bidang akademik maupun non akademik” ungkapnya. (Humas Unusa)