SIAPA yang tidak tahu penyakit yang mengancam jiwa seperti serangan jantung dan stroke? Tentu setiap orang sudah sadar terhadap bahaya dua penyakit tersebut.
Namun, belum banyak orang tahu tentang proses dan mekanisme penyebab keduanya, yaitu thrombosis. Thrombosis bahkan disebutkan sebagai salah satu penyebab dari 4 kematian yang terjadi diseluruh dunia.
Istilah “Tak kenal maka tak sayang” cocok untuk menjadi slogan dalam mengenalkan bahaya thrombosis, dan segala pencetus dan bahayanya di hari thrombosis sedunia, pada tanggal 13 Oktober 2023.
Hari trombosis dunia diawali pada 2014 oleh International Society on Thrombosis and Haemostasis (ISTH) untuk meningkatkan kewaspaadan dan pemahaman orang awam terhadap bahaya thrombosis dan upaya pencegahannya. Salah satu target adanya hari thrombosis sedunia adalah mencegah penyakit tidak menular hingga 25% pada 2025 mendatang.
Trombosis dikenal sebagai pembentukan suatu gumpalan darah di dalam pembuluh darah yang dapat terjadi dimanapun dan kapanpun. Apabila terbentuk gumpalan di pembuluh darah jantung, maka dapat terjadi serangan jantung.
Apabila terbentuk di pembuluh darah otak, maka dapat terjadi stroke, apabila terbentuk gumpana di pembuluh darah kaki dapat terjadi thrombosis vena dalam, dan lainnya.
Pembuluh darah terbagi menjadi dua, yaitu pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena. Keduanya punya peran penting masing-masing dalam mengantaran darah yang kaya oksigen dan mengembalikan darah yang miskin oksigen ke jantung dan paru-paru.
Baik permbuluh darah arteri maupun vena sama-sama memiliki resiko terbentuknya thrombosis. Dengan mengetahui faktor resiko dan penyebabnya, kita dan keluarga dapat terhindar dari penyakit akibat thrombosis.
Adapun faktor resiko terbentuknya gumpalan darah baik di pembuluh darah arteri ataupun vena dapat bermacam-macam. Thrombosis yang terjadi di arteri sering disebabkan oleh obesitas, merokok, pola makan yang tidak sehat, memiliki keluarga dengan Riwayat aterosklerosis, memiliki riwayat darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes, adanya riwayat konsumsi alcohol, berusia lanjut hingga kurang melakukan aktifitas fisik.
Sementara itu, pembentukan gumpalan di vena dapat terjadi akibat adanya penyakit jantung, paru-paru ataupun hati sebelumnya, faktor usia dan berat badan, hamil, obesitas, merokok, penyakit radang kronis seperti atritis reumatik dan juga orang yang jarang bergerak dan berolahraga. Dengan mengetahui faktor resikonya diharapkan kita dapat terhindar dari berbagai penyakit mematikan akibat thrombosis.
Karena itu, ada beberapa tips bagi saudara sekalian dalam mencegah terjadinya penyakit thrombosis atau pembekuan darah, yaitu
- Hindari merokok dan minuman beralkohol
- Perbanyak aktifitas fisik dan rutin berolahraga
- Jaga pola makan yang ideal dan tidur yang cukup
- Tetap control rutin atau mengkonsultasikan kepada dokter terutama apabila memiliki penyakit tertentu seperti gangguan pembekuan darah, penyakit jantung, autoimun dan lain sebagainya
- Bagi ibu hamil dianjurkan rutin berkonsultasi kepada dokter selama masa kehamilan