Surabaya – Seiring dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, meningkat pula permasalahan penyakit akibat proses penuaan/degenerative. Permasalahan-permasalahan yang perlu perhatian khusus untuk lansia berkaitan dengan berlangsungnya proses menjadi tua, yang berakibat timbulnya perubahan fisik, kognitif, perasaan, sosial, dan seksual.
Sepuluh masalah kesehatan lanjut usia, dimana masalah terbanyak pada lanjut usia adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) antara lain nyeri sendi. Nyeri sendi merupakan penyakit ke-2 terbanyak setelah Hipertensi. Semua manusia suatu saat pasti akan mengalami proses penuaan.
Salah satu perubahan kondisi fisik karena menua adalah pada sistem muskuloskeletal yaitu gangguan pada persendian yang merupakan penyakit yang sering dijumpai yang sangat erat hubungannya dengan proses menua dengan gejala utama nyeri.
Diketahui, nyeri sendi merupakan penyakit yang umum terjadi pada masyarakat dari kelompok lansia. Selain faktor usia, banyak hal yang mempengaruhi percepatannya, nyeri sendi muncul karena banyaknya lansia yang tidak bisa mengontrol gaya hidupnya.
Menurut salah satu dosen Keperawatan, Iis Noventi, S.Kep.,Ns.,M.Kep., menyampaikan bahwa banyak tindakan untuk mengatasi keluhan nyeri pada lansia, akan tetapi baik lansia maupun keluarganya lupa mengingat apa yang sudah di ajarkan saat di Rumah Sakit atau Posyandu.
“Solusi metode yang digunakan adalah mengatasi nyeri kaki pada lansia adalah membuatkan aplikasi sebagai pengingat tindakan-tindakan untuk mengatasi yang sudah di ajarkan sebelumnya,” ujarnya.
Salah satu metode yang dapat mengingatkan kembali upaya yang sudah dilakukan adalah menggunakan Aplikasi Healthy Feet yang di sertai dengan SOP Hydroterapi, senam kaki dan logbook untuk mencatat keluhan-keluhan yang di rasakan. Healthy Feet yang bisa bermanfaat untuk lansia dengan masalah di kaki dan peningkatan kualitas hidup pada lansia.
Posyandu lansia cempaka putih kedunganyar surabaya terletak di Kelurahan Sawahan Surabaya dengan jumlah lansia sebanyak 55 lansia dan yang mengalami keluhan nyeri sendi sebanyak 30 lansia. Meskipun tingkat keparahan dan kecacatan relatif rendah pada lansia di Posyandu tersebut semua tindakan pencegahan dan manajemen nyeri masih belum maksimal dilakukan baik oleh lansia maupun keluarga untuk peningkatan kualitas hidup lansia.
Beberapa kegiatan sudah dilakukan oleh puskesmas melalui kegiatan Posyandu Lansia salah satunya olah raga rutin yang dilakukan setiap dua minggu sekali. Akan tetapi karena pelaksanaan posyandu hanya satu bulan sekali dan hanya pada lansianya saja tanpa harus didampingi oleh keluarganya sehingga lansia terkadang kurang mampu mengingat apa yang sudah di berikan baik melalui penyuluhan atau konsultasi dengan tenaga kesehatan.
“Bila keluhan nyeri sendi muncul lagi dan mengganggu aktifitas sehari – hari. Sehingga lansia kurang melakukan gerak yang berakibat munculnya keluhan nyeri sendi. Dengan munculnya masalah terutama nyeri sendi yang dialami oleh lansia di Posyandu Cempaka Putih, maka strategi dalam mengatasi nyeri sendi pada lansia yaitu dengan penerapan,” ujar Iis.
Aplikasi Healthy Feet merupakan aplikasi sebagai pengingat akan tindakan yang harus dilakukan lansia saat nyeri sendi muncul, dalam fitur aplikasi tersebut SOP cara rendam kaki, senam kaki, leaflet tentang manfaat rendam kaki dan senam kaki dan juga dilengkapi logbook untuk mencatat keluhan-keluhan yang timbul. (***)