Berawal dari Sekolah Perawat, Kini Unusa Jadi Ikon Pendidikan Kesehatan di Jatim

Surabaya Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terbilang pendatang baru di belantika Perguruan Tinggi di Jawa Timur dan di Indonesia karena baru berdiri 10 tahun yang lalu. Namun Perguruan Tinggi di bawah naungan NU ini mampu menempatkan diri sebagai ikon pendidikan kesehatan di Jawa Timur.

Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., mengungkapkan hal tersebut tak terlepas dari sejarah panjang berdirinya Unusa.

“Unusa ini merupakan perguruan tinggi dengan sejarah yang cukup panjang. Dimulai dari SPK (Sekolah Perawat Kesehatan), Akbid (Akademi Kebidanan), STIKES, kemudian menjadi Unusa,” jelasnya, Senin (28/8).

Prof Jazidie melanjutkan, menilik dari sejarah tersebut terlihat jelas jika memang Unusa fokusnya pada program studi (prodi) kesehatan. Apalagi Unusa berada di bawah naungan yayasan rumah sakit Islam, Yarsis, yang menuntut Unusa untuk melahirkan tenaga-tenaga kesehatan berkompeten.

“Yarsis itu yayasan rumah sakit Islam yang memerlukan tenaga kesehatan khususnya perawat. Jadi dari sejarah yang panjang itu, Unusa erat kaitannya sebagai perguruan tinggi yang fokusnya pada prodi-prodi kesehatan,” tuturnya.

Menurut Jazidie, Unusa sebagai perguruan tinggi yang fokus dengan bidang kesehatan makin kuat setelah transformasi dari STIKES. Ditambah lagi dengan prodi baru (di bidang kesehatan) yang kian mengokohkan posisi Unusa sebagai ikon pendidikan bidang kesehatan di Jawa Timur.

“Ada kesempatan masyarakat, gizi, K3, ditambah lagi dengan adanya fakultas kedokteran, dan ditambah lagi dengan peran tiga rumah sakit di bawah Yarsis. Itu semakin memperkuat Unusa sebagai lembaga perguruan tinggi kesehatan,” tandasnya.

Prof Jazidie menegaskan hampir separuh dari prodi yang dimiliki Unusa merupakan prodi di bidang kesehatan.

“Kegiatan pengabdian mahasiswa Unusa juga concern di bidang kesehatan, misalnya bekerja sama dengan International Organization for Migration (IOM) yang salah satu kegiatannya adalah melatih burung migran atau pengungsi sebagai kader kesehatan,” tandasnya.

Unusa resmi berdiri pada tanggal 2 Juli 2013, merupakan konversi dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis). Perjalanan Unusa dimulai sejak didirikannya Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Yarsis pada tahun 1979. Yarsis adalah Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya sebagai induk dari Unusa (juga dua Rumah Sakit Islam di Surabaya dan satu rumah sakit di Gresik). (***)