Surabaya – Dalam upaya meningkatkan kolaborasi ilmiah dan memperluas jaringan internasional, Program Studi (Prodi) D4 Analis Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) lakukan short course di Universiti Putra Malaysia (UPM) pada 14-15 Agustus 2023. Kegiatan tersebut diikuti oleh 22 orang yang terdiri dari 15 orang dari internal Unusa dan 7 orang dari eksternal dengan meliputi dosen, mahasiswa, dokter dan ahli teknologi laboratorium medis.
Kegiatan short course yang diadakan sebagai bagian dari upaya untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman akademis dosen dan mahasiswa di bidang kesehatan. Melalui kolaborasi dengan UPM, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam mengenai berbagai aspek analisis kesehatan, dari metode penelitian hingga aplikasi praktis dalam dunia medis.
Adapun beberapa topik pada pelaksanaan short course yakni Multiplex PCR assay, Loop-mediated Isothermal Amplification Assay, Microarray yang disampaikan oleh Prof. Dr. Thilakavathy Kapuppiah, Immunochemical Detection oleh Dr Sandra Maniam, Epidemiology of Infectious Disease in Malaysia and Indonesia oleh Prof. Dr Mohd Nasir Mohd Desa, dan topik Antimicrobial Drug Resistance oleh Prof. Dr Leslie Tan Thian Lung.
Dosen Fakultas Kesehatan Unusa sekaligus ketua pelaksana kegiatan, Ary Andini, S.T., M.Si., mengatakan, program ini sangat ditunggu-tunggu dan penyelenggaraan short course ini merupakan upaya dalam mewujudkan pendidikan berkualitas tinggi bagi mahasiswa Unusa.
“Kami sangat antusias dan kolaborasi dengan UPM adalah langkah penting dalam menghadirkan perspektif global dalam pemahaman analisis kesehatan. Ini juga merupakan langkah awal dalam membangun jaringan kerjasama yang kuat antara kedua universitas,” tukasnya.
Para peserta juga melakukan kunjungan laboratorium di Fakulti Perubatan dan Sains Kesihatan, UPM. Beberapa laboratorium yang dikunjungi yakni diantaranya Lab Animal Behavior, Musium Anatomi Manusia, dan Bengkel Pembuatan Anatomi Manusia, dll.
Dalam acara tersebut, D4 Analis Kesehatan Unusa juga menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan UPM. MoU ini mencakup kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kerjasama ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi Unusa untuk memperkuat hubungan dan mendapatkan pengalaman internasional.
Dekan Fakulti Perubatan dan Sains Kesihatan UPM, Prof. Dr. Normala Ibrahim mengemukakan adanya kerjasama ini menjadi landasan untuk mengembangkan inovasi dan pengetahuan di bidang kesehatan serta meningkatkan reputasi kedua universitas di tingkat internasional.
“MoU ini adalah langkah konkret menuju kolaborasi yang lebih erat antara Unusa dan UPM. Diharapkan kerjasama ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan di kedua universitas,” tukasnya. (Humas Unusa)