KKN Unusa di Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik Beri Penyuluhan Penyakit TBC

Gresik – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terus melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk warga. Salah satunya tim KKN di Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.

Sebanyak 23 mahasiswa berbagai jurusan di bawah dosen pembimbing lapangan (DPL), Muhtar Adi Nugroho dan Devyana Dyah Wulandari menggelar penyuluhan tentang TBC dan pemeriksaan untuk skrining awal penyakit ini, Minggu (30/7/2023).

Penyuluhan ini dilakukan mahasiswa dari prodi Pendidikan Dokter didampingi DPL dan bidan desa setempat, Mukaromah.

Kegiatan ini dihadiri lebih dari 50 orang warga desa. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari warga desa untuk memeriksakan diri.

Ketua KKN Desa Wedoroanom, Muhammad Hilmi menjelaskan penyuluhan TBC dan pemeriksaan gratis ini sangat penting untuk dilaksanakan.

“Kami memilih program kerja dalam bidang kesehatan berupa penyuluhan TBC dan pemeriksaan gratis ini bertujuan untuk mengimbau warga Desa Wedoroanom agar lebih waspada dengan penyakit TBC dan dapat lebih sadar dalam memperhatikan kesehatannya,” ungkap Hilmi.

Diakui Hilmi, timnya memilih melakukan kegiatan penyuluhan TBC dikarenakan angka kejadian TBC di Desa Wedoroanom masih terbilang tinggi.

Dengan cara ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran serta menambah pengetahuan warga Desa Wedoroanom untuk memutus rantai penyebaran TBC dengan melakukan pencegahan.

Misalnya dengan menjaga kebersihan baik diri sendiri dan lingkungan, membuka jendela rumah, melakukan etika batuk dan bersin yang benar, tidak membuang ludah sembarangan, memakai masker, dan menghimbau agar memberikan vaksin BCG pada bayi yang berusia 0-1 bulan.

Selain itu, bagi warga yang telah positif terinfeksi TBC, mahasiswa KKN mengimbau mengkonsumsi OAT (Obat Anti Tuberkulosis) setiap hari secara teratur dan berturut-turut hingga enam bulan dengan didampingi keluarga sebagai PMO (Pengawas Menelan Obat).

“Kami menghimbau kepada warga desa yang anggota keluarganya terdapat pasien yang terinfeksi TBC agar memisahkan alat makan antara anggota keluarga yang sehat dengan anggota keluarga yang terinfeksi TBC,” ungkap Hilmi.

Setelah dilakukan penyuluhan TBC, mahasiswa KKN melanjutkan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga desa Wedoroanom.

Pemeriksaan gratis ini bertujuan agar warga bisa memantau ataupun menegetahui penyakit secara dini dan agar terhindar dari komplikasi penyakit tersebut.

Pada pemeriksaan kesehatan gratis ini terdapat beberapa pemeriksaan yakni tes tekanan darah, nadi, tes gula darah, tes kolesterol, tes asam urat, dan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan.

Mukaromah, selaku Bidan di Desa wedoroanom mengatakan penyuluhan dan pemerikaaan kesehatan ini sangat memiliki dampak yang positif.

Apalagi penyakit TBC ini yang sangat memiliki keterkaitan dengan permasalahan penyakit yang lain yaitu stunting, di mana penyakit TBC merupakan salah satu faktor penyebab naiknya angka stunting di desa ini.

“Maka dari itu, dengan program kerja yang sudah dilakukan oleh mahasiswa Unusa ini bisa mencakup dua permasalahan sekaligus,” tukasnya.

Setelah program ini Mukaromah berharap masyarakat desa bisa lebbih peduli dengan bahaya penyakit TBC ini. (***)