Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali menjadi Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) Program Profesi Guru (PPG) 2023.
Penandatanganan kerjasama dengan Direktorat PPG, Kemendikbudristek dilakukan di Bali pekan lalu yang dilakukan Direktur PPG, Temu Ismail dan Wakil Rektor 3 Unusa, drg. Umi Hanik, M.Kes.
Koordinator PPG Unusa, Nafiah mengatakan program PPG Unusa di 2023 ini sebenarnya sudah berlangsung. Namun penandatanganan MoU baru bisa dilakukan di pertengahan tahun. “Sudah berlangsung baik terkait pelaksanaan PPG prajabatan gelombang 1 semester 2 dan prajabatan gelombang 2 semester 2. Serta PPG dalam jabaran katagori 1 2023,” jelas Nafiah, Senin (17/7) lalu.
Unusa menjadi LPTK untuk PPG ini sejak 2019 lalu. Jika ditotal sudah 2 ribu lebih mahasiswa PPG baik yang prajabatan dan dalam jabatan. Yakni pada 2019 sebanyak 375 mahasiswa, 2020 sebanyak 512, 2021 sebanyak 555, 2022 sebanyak 479 dan 2023 sementara 270 mahasiswa.
“Jadi sudah banyak. Di 2023 ini masih akan menambah jumlah lagi karena masih belum final,” tandas Nafiah.
PPG Unusa memiliki banyak keunggulan dibandingkan kampus lainnya. Diakui Nafiah, PPG Unusa sudah terakreditasi B dan juga Unusa memiliki pengajar dan sumber daya manusia yang sangat kompeten di bidangnya.
“Kami punya Prof Mohammad Nuh untuk memberikan pencerahan pada mahasiswa. Kadang Prof Nuh juga hadir di awal mahasiswa PPG menempuh pendidikan. Juga ada Prof Muklas Samani yang juga sangat kompeten di bidang ilmu keguruaan,” tukasnya. (***)