Surabaya – Naufal Ilham Saputra merupakan salah satu dari 18 peserta yang dinyatakan lolos dan terpilih untuk mengikuti tahap seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) di tingkat Nasional tahun 2023 yang diadakan di Universitas Hasanuddin Makassar. Dirinya telah menyisihkan puluhan perwakilan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Swastra (PTS) di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 7 Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan surat keputusan Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 1177/J7.1/PN.00/2023 tentang Pengumuman Finalis Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tahun 2023 menetapkan Naufal lolos dan terpilih mengikuti seleksi di tingkat nasional.
Naufal merupakan mahasiswa D4 Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan (F.Kes) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang menjadi satu-satu mahasiswa dari wilayah LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur untuk kelompok Perguruan Tinggi Vokasi.
Mahasiswa kelahiran, 25 Maret 2002 ini mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa lolos ke tingkat Nasional. Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa mahasiswa harus punya semangat, karena semangat adalah api yang menyala di dalam diri. Hal itu untuk mencapai sesuatu tujuan yang diimpikan.
“Ini adalah dorongan batin yang kuat yang mendorong kita untuk tetap berjuang meskipun menghadapi rintangan atau tantangan. Semangat yang kuat memungkinkan kita untuk terus maju, bahkan dalam situasi sulit,” ungkapnya, Selasa (25/07).
Pria yang pernah mengikuti kegiatan program Jenesys 2022 di Jepang ini menambahkan, bahwa ketekunan adalah kemampuan untuk bertahan dan terus berusaha dalam jangka waktu yang panjang. Tanpa ketekunan, seseorang mungkin akan menyerah ketika menghadapi kesulitan atau tidak melihat hasil segera dari usahanya.
“Orang yang berhasil sering memiliki tingkat ketekunan yang tinggi, mereka tidak mudah menyerah dan mampu melampaui hambatan untuk mencapai tujuan mereka,” ungkapnya.
Selain itu, prinsip yang dia pegang juga melibatkan faktor-faktor lain seperti pengetahuan, keterampilan, peluang, dukungan sosial, dan keberuntungan. Namun, usaha, semangat, dan ketekunan tetap menjadi elemen kunci yang membantu tetap berfokus dan bergerak maju dalam mencapai tujuan mereka.
“Dukungan orang tua dan khususnya sivitas akademik Unusa menjadi hal yang luar biasa bagi saya. Pesan bagi teman-teman mahasiswa, bahwa yang terpenting adalah mencari tujuan yang bermakna bagi diri sendiri dan berkomitmen untuk mencapainya dengan usaha, semangat, dan ketekunan yang maksimal,” ungkapnya. (Humas Unusa)