Surabaya – Sertifikasi kompetensi penting bagi mahasiswa dalam menghadapi pasar kerja yang kompetitif. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memahami hal ini dan telah mengimplementasikan skema sertifikasi kompetensi di setiap program studinya. Unusa menjadi satu-satunya perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki skema sertifikasi kompetensi di semua program studinya.
Menurut Miftakul Azis, Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), memiliki sertifikasi kompetensi memberikan keunggulan tambahan bagi mahasiswa. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa telah mengikuti pelatihan dan berhasil lulus di bidang tertentu, meningkatkan daya tarik mereka bagi perusahaan atau organisasi yang mencari kandidat dengan kemampuan khusus.
Azis juga menjelaskan tugas seorang asesor kompetensi, yaitu melakukan penilaian terhadap kemampuan dan kompetensi seseorang di bidang tertentu. Mereka harus memahami standar kompetensi yang berlaku dan menggunakan kriteria penilaian yang sesuai.
Ir. Sukemi, Direktur LSP Unusa, menjelaskan bahwa kegiatan sertifikasi terdiri dari pelatihan dan ujian. LSP Unusa terus mendukung peningkatan kualitas asesor kompetensi. Saat ini, Unusa memiliki 31 skema sertifikasi yang mencakup setiap program studi.
Ahmad Suaedy, Sekretaris LPTNU PBNU, menyampaikan upaya untuk memperluas keterhubungan dengan NU di luar Pulau Jawa dan dalam berbagai program studi.
Unusa telah membuktikan komitmennya dalam mempersiapkan mahasiswa dengan sertifikasi kompetensi yang relevan. Inisiatif ini memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam mencapai karier yang diinginkan setelah lulus.