Peran Gen Z dan Milenial Terhadap Tren Merek Lokal

Reizano Amri Rasyid, ST, MMT – Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Teknologi Digital

PRODUK lokal saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Kian tahun, merek domestik menjadi lebih populer dalam kategori yang lebih luas. Ditambah Generasi milenial dan Gen Z sudah sangat familiar dengan kelompok product ini karena mereka adalah pengguna asli sosial media.

Menurut survei yang dilakukan katadata pada tahun 2021, alasan paling utama generasi milenial dan gen z dalam membeli merek lokal adalah kebanggaan terhadap buatan produk dalam negeri (82,3%), disusul beberapa alasan lain seperti faktor harga yang terjangkau (60,7%), rasa nyaman pada saat menggunakan brand lokal (40,2%), hingga yang paling terakhir adalah kualitas yang dirasa sudah mampu bersaing dengan brand global (35,5%).

Dominasi produk lokal ini muncul diakibatkan oleh beberapa faktor dan fenomena, seperti keterbukaan informasi dan kemudahan akses terhadap informasi, dimana dengan keberlimpahan informasi, kreativitas jadi terbangun dan membentuk semangat yang bersifat produktif.

Dukungan dari platform besar e–commerce di Indonesia juga bisa menjadi faktor meningkatnya pembelian brand lokal pada Gen milenial dan Gen Z. Kita ambil contoh Shopee misalnya, pada menu Shopee terdapat menu khusus untuk mendukung brand lokal, yaitu “Shopee Pilih Lokal”.

Dimana pada menu ini akan menghadirkan ragam produk lokal berkualitas yang telah lolos kurasi Shopee yang bisa diakses pembeli, mulai dari promo brand lokal, koleksi pilihan, hingga produk rekomendasi dengan penawaran menarik untuk pembeli.

Platform besar lain yaitu Tokopedia pun juga melakukan dukungan positifnya terhadap fenomena perkembangan brand lokal ini. Pada menu “Bangga Lokal” di tokopedia, berisi produk dari pegiat usaha lokal untuk mengajak lebih banyak masyarakat membeli dan memakai produk dari pegiat usaha lokal.

Tokopedia di sisi lain mempermudah masyarakat menemukan dan memakai berbagai produk lokal demi mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) sekaligus mendorong pemulihan ekonomi nasional. Tokopedia berupaya membantu pegiat usaha lokal, untuk memulai dan membangun bisnis hingga meraja di negeri sendiri bahkan setara dengan brand kelas dunia.

Reizano Amri Rasyid, ST, MMT – Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Teknologi Digital (FEBTD) Unusa

Selain itu, Menurut survey yang dilakukan oleh Populix pada tahun 2021, juga melaporkan bahwa generasi Z Indonesia cenderung eksploratif dalam hal berbusana dan tidak terpaku pada satu brand saja ketika berbelanja.

Mereka lebih mempertimbangkan rekomendasi teman untuk memilih brand pakaian. Keunikan generasi Z Indonesia yang tidak gampang terbawa trend dapat menjadi perhatian bagi pelaku bisnis. Kebiasaan konsumen (Gen Milenial dan Gen Z) saat ini telah beralih ke media sosial.

Banyak dari generasi Z yang merasa media sosial tak cuma digunakan untuk terhubung, tapi juga untuk mencari informasi produk dan membeli produk. Hal ini juga ddidukung dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harfiansyah dan Dr. Amalia Djuwita, Dra., M.M (2021) pada e-Proceeding of Management (Telkom University), dengan judul Motif Penggunaan Brand Lokal Di Kalangan Generasi Milenial, diketahui bahwa motif penggunaan brand lokal di kalangan generasi milenial adalah untuk mendukung produk lokal, harga yang terjangkau, dan kualitas produk yang baik.

Dari semua informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa generasi Z dan milenial di Indonesia semakin memperhatikan produk lokal dan semakin banyak yang membeli produk lokal. Mereka lebih tertarik pada produk yang unik, memiliki cerita di baliknya, dan memiliki kualitas yang baik. Hal ini menjadi peluang bagi pelaku bisnis lokal untuk terus mengembangkan produk dan meningkatkan kualitas produk agar dapat memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat.  (***)

Kalender Akademik


This will close in 20 seconds