Tips Agar Lebaran Tidak Jadi Semakin Me’Lebar’

Pratiwi Hariyani Putri, S.Gz., M.Kes – Dosen Prodi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan

MERAYAKAN Idul Fitri adalah momen yang paling dinanti oleh seluruh umat muslim. Terlebih setelah 1 bulan lamanya berpuasa, momen lebaran menjadi hari yang istimewa, kesempatan untuk berkumpul dengan sanak keluarga dan kerabat.

Hampir di seluruh kota, saat lebaran memiliki kebiasaan menyajikan berbagai makanan dan minuman. Berbagai makanan khas tiap kota, kue-kue lebaran yang mungkin hanya tersaji di hari hari lebaran saja, makanan khas lebaran (lontong sayur, opor ayam, dsb) hampir selalu tersaji di tiap rumah.

Terlebih setelah berpuasa 1 bulan, saat lebaran adalah waktu yang seringkali digunakan untuk menikmati berbagai sajian khas lebaran. Sehingga tidak jarang, setelah lebaran, badan semakin Lebar-an.

Taukah kita berapa kalori kandungan energi per butir kue lebaran? Nastar (Energi: 75 kkal, Lemak: 2,14 gr, Karbohidrat: 12,66 gr, Protein: 1,14 gr). Lidah Kucing (Energi: 60 kkal, Lemak: 3 gr, Karbohidrat: 7 gr, Protein: 1 gr).

Sagu keju (Energi: 43 kkal, Lemak: 4 gr, Karbohidrat: 1,24 gr, Protein: 1 gr). Putri Salju (Energi: 30 kkal, Lemak: 2 gr, Karbohidrat: 2,46 gr, Protein: 0,6 gr). Kastengel (Energi: 21 kkal, Lemak: 1,12 gr, Karbohidrat: 1,24 gr, Protein: 0,59 gr).

Pratiwi Hariyani Putri, S.Gz., M.Kes., Dosen Prodi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan

Dari kandungan energi tersebut, ketika kita konsumsi 2 butir nastar setara dengan konsumsi 1 porsi nasi putih. Karenanya, tidak jarang berat badan Kembali meningkat saat setelah lebaran.

Lalu, bagaimana kita menjaga berat badan selama lebaran?

  1. Hilangkan mindset “aji mumpung”. Kita pasti punya pemikiran bahwa lebaran hanya bisa dirayakan 1 kali setahun, namun yang perlu kita hindari adalah mindset “aji mumpung” makan sajian lebaran sepuasnya bukan secukupnya. Pada dasarnya sajian lebaran masih bisa kita nikmati meski tidak saat lebaran, dengan begitu kita akan mengonsumsi makanan lebaran secukupnya.
  1. Tetap konsumsi makanan bergizi seimbang. Meski sedang merayakan lebaran, jangan lupa bahwa kita tetap perlu konsumsi makanan bergizi seimbang seperti halnya hari-hari lain. Imbangi konsumsi makanan kita dengan sayur dan buah yang kaya serat dan vitamin.
  2. Tetap lakukan aktivitas fisik. Momen lebaran tidak membuat kita menjadi berhenti melakukan aktivitas fisik. Setidaknya kita perlu melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari.
  3. Tetap penuhi konsumsi air putih minimal 8 gelas/hari.
  4. Melanjutkan puasa sunnah bulan syawal. Dengan kita melakukan puasa sunnah bulan syawal, selain pahala yang kita dapat, pola makan juga menjadi teratur.

Semoga hari raya idul fitri ini dapat kita jadikan sebagai momen untuk melebarkan keimanan dan ketakwaan kita dan Semoga kita dipertemukan Kembali dengan Ramadhan dan idul fitri di tahun-tahun berikutnya. Taqoballahu minna waminkum taqobbal yaa karim..minal aidzin wal faizin..mohon maaf lahir dan batin. (***)