Surabaya – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan 7 mahasiswa program studi Sistem Informasi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Mereka dinyatakan lolos mengikuti program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM). Ini adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
“Jadi tahun ini mahasiswa prodi Sistem Informasi lolos program MBKM. Ada 7 mahasiswa yang lolos dan saat ini sedang mengikuti program tersebut,” ujar Ketua Prodi Sistem Informasi (SI) Unusa Ima Kurniastuti, Sabtu (29/4).
Ima mengungkapkan jika ketujuh mahasiswa tersebut mengikuti program MBKM secara online sesuai industri tempat mereka mengikuti program. Terdapat 5 tempat industri level nasional yang menjadi lokasi magang ketujuh mahasiswa tersebut.
“Sesuai permintaan dari industri nya. Kalau mintanya offline ya offline, tapi kalau mintanya online ya dilakukan secara online,” tukas Ima.
Ima menjelaskan untuk bisa lolos program MBKM ini, mahasiswa harus mengikuti serangkaian tes, mulai dari tes administrasi yang mencakup nilai akademik hingga lolos seleksi dari pihak industri.
“Yang bisa ikut program ini mahasiswa semester 6 atau 7 ya. Nah di semester 1 hingga 5 kami menyiapkan mereka untuk bisa lolos ikut program ini. Ini kan sama dengan mengikuti kompetisi tingkat nasional, jadi kami betul-betul menyiapkan mahasiswa agar bisa bersaing di level nasional,” jelasnya.
Ima mengungkapkan ketujuh mahasiswa tersebut mengikuti program magang ini selama 1 semester atau 6 bulan. Selama 1 semester mereka di bawah bimbingan langsung industri yang bersangkutan.
Ima menegaskan setiap mahasiswa yang lolos program ini harus memiliki komitmen untuk bisa menyelesaikan program sesuai waktunya dan jangan sampai berhenti di tengah jalan. Apalagi ini menjadi peluang bagi mahasiswa untuk nantinya bisa bergabung (bekerja) di industri tersebut.
“Kalau meninggalkan kesan yang baik bagi perusahaan tentunya menjadi peluang bagi mahasiswa untuk bisa bergabung. Jadi kansnya cukup terbuka,” tandasnya.
Ima berharap dengan lolosnya 7 mahasiswa ini bisa memotivasi mahasiswa lainnya.
“Sebelumnya memang banyak yang mendaftar program ini tapi mereka belum beruntung. Nah dengan lolos nya 7 mahasiswa ini bisa memotivasi mahasiswa lainnya untuk bisa lolos juga. Apalagi nantinya mahasiswa akan mendapatkan pengalaman berharga dengan mengikuti program ini karena bisa berinteraksi langsung dalam dunia kerja, dunia yang tentunya berbeda dengan dunia kampus,” tukasnya. (***)