Surabaya – Keberadaan laboratorium Audio Visual Aids (AVA), mampu mendorong mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mencetak prestasi di bidang digital. Salah satunya adalah mahasiswa program studi (prodi) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) yang lolos babak final lomba video promosi bidang kesehatan. Hal ini seperti diungkapkan Dwi Handayani, S.KM., M.Epi, Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Unusa.
“Akhir Maret ini anak-anak akan berangkat ke Jakarta. Merek lolos ke babak final lomba video promosi kesehatan. Ini tidak terlepas dari keberadaan lab AVA,” ujarnya, belum lama ini.
Dwi mengakui, kehadiran lab AVA mendorong mahasiswa aktif mempelajari teknologi pengembangan media. Sehingga mahasiswa memiliki nilai plus dalam membuat promosi kesehatan di media sosial atau media digital lainnya.
“Mahasiswa kita persiapkan untuk dapat beradaptasi dengan era sekarang. Menyiapkan mereka supaya tidak gaptek, sudah bisa menggunakan alat-alat digital yang bisa digunakan untuk membuat media promosi kesehatan,” kata Dwi.
“Jadi selain anak-anak banyak yang menang lomba, dengan adanya lab AVA ini anak bisa membuat konten terkait promosi kesehatan atau yang banyak diproduksi saat ini adalah podcast,” sambungnya.
Dwi menjelaskan, anak didiknya secara rutin membuat podcast dan diunggah ke akun media sosial YouTube, HMKM Unusa. Salah satu podcast yang diunggah ke akun tersebut adalah tentang Pesantren Bersahaja (Bersih, Sehat, dan Harmonis di Jawa Timur).
“Selain bikin konten, mahasiswa juga bisa belajar nge host, public speaking dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten,” tukasnya.
Dwi mengungkapkan jika keberadaan laboratorium AVA tersebut baru berjalan satu tahun ini. Keberadaan laboratorium ini tak terlepas dari dana hibah Program Kampus Merdeka dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang berhasil diraih prodi S1 Kesmas.
Meski demikian, Dwi menegaskan jika lab AVA tersebut bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa Unusa di luar prodi S1 Kesmas. “Oh bisa (digunakan mahasiswa di luar prodi S1 Kesmas). Mereka tinggal mengisi form peminjaman saja. Asalnya tujuan pemakaiannya jelas, ya monggo saja,” tandasnya. (***)