Surabaya – Hampir semua perguruan tinggi memiliki jurusan manajemen. Namun tidak banyak jurusan manajemen yang fokus pada pengembangan entrepreneur (wirausaha) Islami. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memiliki jurusan manajemen dan serius pada pengembangan wirausaha yang Islami.
“Jadi kita punya tagline yang disebut dengan entrepreneur Rahmatan Lil Alamin. Enplus atau entrepreneur Rahmatan Lil Alamin tersebut adalah kewirausahaan yang tidak hanya sekadar memikirkan keuntungan tapi juga ada jiwa sosialnya di sana,” jelas Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital (FEB-TD) Unusa, Riyan Sisiawan Putra (22/2).
“Jadi ada nilai-nilai Islam yang masuk di sana. Sehingga kita menggunakan kaidah-kaidah Islam,” sambungnya.
Entrepreneur Plus ini bukan saja untuk mendorong jiwa Kewirausahaan mahasiswa. Namun Unusa ingin menumbuhkan jiwa wirausahawan yang memiliki nilai-nilai jiwa keabadian kemuliaan secara eksplisit serta nilai-nilai keislaman.
Riyan lantas mencontohkan jika kebanyakan di luar (Unusa) ketika bicara tentang kewirausahaan atau bisnis maka rasa kemanusiaannya tidak ada. Yang ada hanyalah untung dan rugi. Unusa pun ingin memasukkan nilai-nilai agama di dalam negosiasi bisnis.
Wirausahawan yang mulia adalah wirausahawan yang sadar bahwa sebagian keuntungan yang didapat dari usahanya merupakan hak orang lain.
“Misalnya di bank-bank syariah ada pengusaha yang pinjam uang, kemudian pengusaha itu keuntungan sedang turun sehingga tidak bisa membayar pinjaman di bank syariah maka masih diberi waktu lagi (untuk melunasi),” paparnya.
Riyan menegaskan, mahasiswa Unusa sejak awal sudah dididik untuk senang bersedekah dan peduli dengan orang lain. Terkait mata kuliah kewirausahaan, Riyan mengungkapkan jika semua mahasiswa mendapatkan mata kuliah kewirausahaan.
“Semua mahasiswa yang ada di Unusa itu mendapatkan mata kuliah kewirausahaan. Nah jiwa kewirausahaan di Unusa itu yang Rahmatan Lil Alamin,” tukasnya.
Selain materi kuliah teori, mahasiswa juga mendapatkan pembelajaran dari para ahli yang disebut kuliah pakar. Dalam hal ini, Unusa mengundang praktisi dunia usaha memberikan kuliah di kampus.
“Kita mendatangkan pelaku wirausaha Islami untuk memotivasi mahasiswa Misalnya kita mengundang owner Sego Njamur. Seperti yang kita ketahui tagline dari Sego Njamur yakni ada doa dari petani jamur,” ujarnya.
“Nah diharapkan usaha yang dijalankan itu ada keberkahan dengan kita peduli pada orang lain. Misalnya ketika ada tetangga yang membutuhkan ya kita nengok (menolong) lah, enggak diam saja,” imbuhnya. (***)