Tiga Saran Mahasiswa Bantu Jaga Stabilitas Ekonomi

Bambang Arianto Direktur Asesmen dan Kebijakan KSSK

Surabaya – Adakah peran mahasiswa guna membantu pemerintah dalam rangka menstabilkan ekonomi Indonesia. Pertanyaan ini dikemukakan dalam acara Sosialisasi Asesmen dan Kerangka Kebijakan Stabilitas Sistem Keuangan, yang diselenggarakan oleh Unusa bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Auditorium Unusa, Kamis (9/2) pagi.

Direktur Asesmen dan Kebijakan Stabilitas Sistem Keuangan, Sekretariat Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Bambang Arianto, SE., MA., Akt, berikan tiga saran kepada mahasiswa dalam menjaga stabilitas ekonomi bangsa.

Menurut Bambang Arianto, pemulihan ekonomi di Indonesia saat ini dinilai lebih cepat dibandingkan negara lain, namun masih diperlukan optimalisasi oleh seluruh komponen bangsa termasuk peran mahasiswa. Kepada mahasiswa Unusa, dia memberikan tiga saran yaitu mahasiswa perlu tanamkan pengelolaan uang lebih bijak, jika memiliki tabungan uang lebih disarankan memulai investasi pada obligasi pemerintah, serta utamakan dukung penggunaan produk lokal.

Penjelasannya, katanya menambahkan, pengelolaan keuangan yang cerdas serta tepat akan membentuk kebiasaan berhemat dan bijak dalam menentukan skala prioritas dalam pengeluaran uang. “Mahasiswa paling utama harus pintar dalam mengelola keuangan yang dimiliki dan juga pintar untuk mengetahui mana yang termasuk keinginan dan kebutuhan. Hal itu nantinya memberikan manfaat untuk merencanakan masa depan yang lebih baik,” tutur Bambang.

Kedua, jika mahasiswa memiliki “uang dingin”, sebaiknya diinvestasikan pada obligasi pemerintah. Bambang juga mengatakan, selain menguntungkan, investasi pada obligasi pemerintah juga dinilai aman dan return yang didapatkan diatas deposito.

Saran Ketiga, mendukung penggunaan produk lokal dibandingkan dengan produk impor. “Kontribusi yang dapat dilakukan juga dengan lebih memilih menggunakan produk dalam negeri. Jadi belilah produk lokal, apalagi sekarang kualitas produk lokal sudah mulai mengalami peningkatan lebih bagus,” ucapnya. Acara yang diikuti lebih dari 900-an peserta, baik offline maupun online juga ditandai dengan penandatanganan MoU antara KSSK dan Unusa. (***)