Surabaya – Menysul perolehan Akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes), kini Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Unusa memperoleh nilai tertinggi Se-Indonesia untuk penyelenggaraan jenjang sarjana Prodi Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Kategori ini untuk perguruan tinggi negeri dan swasta.
Ketua Prodi S1 Kesmas Unusa, Dwi Handayani, S.KM., M.Epid., mengungkapkan rasa syukurnya, karena prodi Kesmas Unusa mendapatkan posisi peringkat pertama tingkat nasional. Data tersebut berdasarkan penilaian dan pemeringkatan yang dirilis oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI), melalui laman Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes) pertanggal 6 Februari 2023 lalu.
“Penilaian ini patut kami syukuri dan dibanggakan. Hasil ini adalah bukti kerja nyata penuh integritas seluruh komponen: mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, pimpinan, alumni, dan mitra kerja. Di sisi lain, capaian itu juga merupakan tantangan besar yang harus dihadapi dengan inovasi untuk memperkuat kapasitas universitas mewujudkan visinya,” katanya, Jumat (10/2) siang.
Perempuan yang ahli di bidang Epidemiologi ini menambahkan, pengakuan (recognition) dari LAMPTKes dan AIPTKMI ini dapat menunjukkan kapasitas dan kualitas program studi secara nasional dan internasional. Berdasarkan data LAMPTKes, terdapat 174 prodi Kesmas jenjang sarjana, dengan rincian 9 prodi terakreditasi unggul, 8 prodi terakreditasi A, 132 prodi terakreditasi B, dan 25 prodi terakreditasi C.
“Pengakuan ini penting bagi sivitas akademika karena berasal dari lembaga yang otoritatif, terpercaya, dengan metode penilaian yang objektif. Dalam melakukan penilaian, LAMPTKes melibatkan asesor yang berpengalaman menggunakan instrumen yang rigid untuk menghasilkan penilaian yang berkualitas,” ungkapnya.
Wakil Rektor I Unusa, Prof. Kacung Marijan, Ph.D., menuturkan, penilaian yang diperoleh Prodi Kesmas Unusa ini sangat membanggakan. Capaian ini memperkuat kepercayaan publik bahwa Prodi Kesmas Unusa adalah prodi yang Unggul. Pengakuan demikian tidak hanya bersifat institusional, tetapi juga pada individu per individu.
“Kepercayaan publik terhadap Unusa, khususnya Prodi Kesmas akan membawa implikasi luas. Bagi alumni, misalnya, pengakuan bahwa Prodi Kesmas adalah Prodi yang Unggul dan akan memberi akses yang lebih luas, baik dalam pengembangan karier, studi lanjut, maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Penilaian ini menunjukan proses pembelajaran dan iklim akademik yang dibangun, beserta infratruktur pendukungnya telah memungkinkan lulusanya memiliki kopetensi yang sangat bagus,” ungkapnya.
Alumni S3 dari the Australian National University ini mengungkapkan, bagi institusi seperti perguruan tinggi Unusa. Penilaian ini penting, karena berdampak luas, khususnya untuk penilaian akreditasi institusi. Dalam contoh yang paling riil, reputasi program studi mempengaruhi persepsi publik terhadap kualitas mahasiswa, pembelajaran, sarana, prasarana, dan alumni. Di tingkat yang lebih besar, reputasi prodi mempengaruhi keberhasilannya dalam mengawal agenda-agenda akademik tertentu menjadi agenda publik yang patut diperjuangan bersama.
“Pimpinan Unusa selalu mendukung berbagai program yang telah dicanangkan prodi, sehingga prodi termotivasi untuk selalu memberikan prestasi institusi. Kami memang bersungguh-sungguh dalam mengelola prodi, karena ini merupakan amanah dari umat. Hasil penilaian ini adalah salah satu bukti kesungguhan Unusa,” ungkapnya. (Humas Unusa)