Surabaya – Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Unusa menjalani mata kuliah Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat (PPM) di Pondok Pesantren Jabal Noer di Jalan Mangga Geluran, Taman Sidoarjo. Pengabdian masyarakat ini diberi nama Sahabat Keren kepanjangan dari Santri Sehat Berkat Kebersihan Lingkungan, Eksis, dan peka Lingkungan Sosial, Rutin Olahraga, Enggan Bergantian Alat Kebersihan, dan Nutrisi Terpenuhi.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa antara lain observasi dan survei untuk menganalisis situasi kesehatan masyarakat di pesantren, lalu melakukan edukasi serta pengadaan beberapa sarana untuk menunjang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di pesantren. Sahabat Keren juga melibatkan seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah PPM, dosen pengampu mata kuliah, pengasuh pondok pesantren, pengurus asrama putra dan putri, penanggung jawab Poskestren Jabal Noer, kader santri husada, Puskesmas Taman, serta seluruh santriwan dan santriwati Ponpes Jabal Noer.
Dosen PPM, Atik Qurrota A, S.KM., M.Kes menjelaskan kegiatan ini selaras dengan keunggulan prodi di bidang kesehatan masyarakat pesantren yang juga tertuang dalam grand design Program Pesantren Bersahaja (Bersih, Sehat, Harmonis di Jawa Timur). “Kegiatan semacam ini bisa menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya di laboratorium kesmas, yakni dengan langsung terjun ke masyarakat,” terang Atik.
Dalam kegiatan ini juga, Prodi S1 Kesehatan Masyarakat juga melakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama (MoU) dengan Ponpes Jabal Noer demi kesinambungan program di masa yang akan datang.
Salah satu mahasiswa, Leo Dewa Lucky Pratama mengatakan kegiatan praktik langsung di masyarakat seperti ini dirasa sangat penting agar mahasiswa tidak hanya memperoleh penjelasan teoritis saja. Melalui kegiatan di pesantren, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk mengembangkan soft skill sebagai calon tenaga kesehatan. “Kami sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan ini, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Banyak sekali hal yang bisa Kami pelajari, baik hard skill maupun soft skill dari pengalaman terjun ke masyarakat seperti ini,” jelas Leo.
Kegiatan ini juga sangat didukung pihak pondok pesantren serta stakeholder Puskesmas. Seluruh rangkaian kegiatan disambut antusias pula oleh para santri dengan memberikan beberapa ilmu baru yang didaptkan. “Kami berharap ada keberlanjutan program, terutama untuk mengembangkan Poskestren disini,” tutur Drs. H. Misbahuddin, MM. yang merupakan Pengasuh Ponpes Jabal Noer.
Sedangkan Evi Lisnawati petugas promosi kesehatan Puskesmas Taman menjelaskan upaya yang dilakukan mahasiswa S1 Kesmas Unusa sangat bermanfaat bagi santri dan santriwati dalam menjaga kesehatan badannya. “Dimana ilmu ini yang dibutuhkan bagi santri dan santriwati agar tenang dalam belajar karena kesehatannya dapat terjaga,” ucapnya. (humas)