Surabaya – Unusa Language Canter (ULC) melakukan kerja sama dengan Indonesian International Education Foundation (IIEF) untuk menyamakan standar penyelenggaraan Toefl ITP tingkat Internasional di lingkungan Unusa. Dengan kerja sama ini, maka Unusa memastikan bisa melaksanakan Toefl ITP secara mandiri.
Dalam sambutannya, Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng menjelaskan pusat bahasa menjadi salah satu yang diperhatikan penuh oleh Unusa. Dimana bahasa menjadi salah satu kunci dunia, sehingga Unusa mendukung sekali dengan adanya kerjasama ini. “Tidak dipungkiri ada lima kunci bahasa, jadi Unusa sangat memperhatikan betul lulusan Unusa bisa menguasai bahasa tersebut,” ucapnya.
Dengan perhatian yang lebih pada bahasa, Jazidie berharap mahasiswa Unusa bisa menguasai bahasa Inggris yang memang saat ini menjadi salah satu bahasa yang digunakan diseluruh dunia. “Jadi kedepannya Unusa juga mempersiapkan bahasa lainnya, sehingga kedepannya ini bisa menjalin hubungan dan membangun kerja sama,” ucapnya.
Jazidie menjelaskan keuntungan mahasiswa memiliki toefl ITP bisa digunakan study abroad serta sebagai alat penunjang untuk program beasiswa atau student exchange, menambah wawasan pentingnya Toefl ITP untuk menunjang study abroad dan Toefl ITP menjadi sertifikasi international for nurse.
“Sehingga kemampuan ini bisa digunakan lulusan kita untuk mengembangkan kemampuan mereka tidak hanya di Surabaya saja tapi diluar Indonesia bisa,” ucapnya.
Sementara itu, Wiati Rahayu merupakan ITP Testing Manager from IIEF menyebutkan IIEF memfasilitasi orang yang ingin keluar negeri. Sehingga seluruh penyelenggara toefl di Indonesia diawasi oleh IIEF.
“Penguasaan Bahasa inggris tidak dapat diraih dalam waktu singkat, jadi memang butuh waktu yang lebih lama, bahkan bisa dimulai dari umur 8 tahun,” ungkapnya. (humas)