Surabaya – Global Engagement Nahdlatul ulama University of Surabaya (Genus) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar lomba permainan tradisional yang diikuti 32 mahasiswa Asing dari 12 perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur. Acara ini salah satu peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Rektor Unusa, Prof. Achmad Jazidie mengungkapkan, mahasiswa asing yang diundang untuk merasakan keseruan permainan tradisional ini, berasal dari 13 Negara, mulai dari Asia, Timur Tengah, hingga Afrika.
“Kami ingin memperkenalkan, salah satu dari kegiatan kegiatan Bangsa dalam memperingati Hari Kemerdekaanya, khususnya kegiatan kegiatan yang mengeskpresikan kegembiraan,” ujarnya, Kamis (18/8).
Setidaknya para mahasiswa asing ini diperkenalkan empat jenis permainan tradisional, yang biasa dilakukan saat merayakan Kemerdekaan. Seperti lomba makan kerupuk, lomba balap karung, ‘nyunggi tempeh’ dan memindahkan karet dengan tusuk sate, serta balap terompa.
“Permainan permainan yang sering secara stradisional sudah menjadi bagian dari semacam budaya Bangsa ini dalam memperingati Kemerdekaan setiap tahun,” imbuhnya.
Prof. Jazidie berharap, kegiatan permainan tradisional yang mereka ikuti ini nantinya, dapat dikenang ketika mereka kembali ke negara asal masing masing.
“Mereka lebih mengenal Indonesia, dengan kegiatan ini termasuk makanan makanan khas Indonesia, dan keramah tamahan Bangsa Indonesia, dan lebih penting lagi mereka tahu bagaimana Bangsa Indonesia ini menyambut gembira Kemerdekaan itu,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa asing yang turut berpartisipasi, Alhussein Marzuk asal Yaman, menyampaikan selamat atas perayaan Kemerdekaan Indonesia.
“I hope you Indonesia the best, I wish you the happines birthday (Saya berdoa Indonesia yang terbaik, saya mengucapkan selamat ulang tahun). Merdeka! Merdeka!,” ucap mahasiswa asing asal Universitas Narotama Surabaya ini.
Puluhan mahasiswa asing ini, berasal dari Yaman, Myanmar, Timor Leste, India, Afganistan, Turkmenistan, Thailand, Malagasy, Mesir, Nigeria, Pakistan, Somalia, Libia, dan Sierra Leone.
Tampak para mahasiswa asing ini antusias mengikuti satu persatu permainan tradisional yang disuguhkan. Mereka tidak hanya diuji kreatifitasnya, tetapi juga kerjasama antar mahasiswa. (humas)